TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prof Dr Paiman Raharjo resmi dilantik sebagai rektor Universitas Prof Dr Moestopo Beragama (UPDMB), Selasa (31/5/2022).
Pelantikan itu membuat dia menjadi satu di antara rektor tertua yang memimpin universitas di Indonesia.
Dalam sambutannya di hadapan civitas akademica, para pejabat serta kolega yang hadir pada pelantikan rektor, dia bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia.
"Universitas Prof Dr Moestopo merupakan perguruan tinggi swasta yang ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, banyak alumni yang mengabdi sebagai pejabat pemerintah, dokter, akuntan, administrator, public relation yang hebat, direktur bumn maupun swasta, aktivis sosia, presenter dan pejabat negara, salah satunya yang hadir di ruangan ini yakni bapak Dr Zaenudin Amali Menteri Pemuda dan olahraga merupakan alumni program pascasarjana universitas Profesor Dr Moestopo," ungkap Prof Dr Paiman di acara prosesi pelantikand dan penngambilan sumpah jabatan, Selasa (31/5/2022).
Paiman menyatakan, sudah saatnya Universitas Moestopo (Beragama) menjadi kampus kelas dunia berstandar internasional.
Untuk menuju kampus kelas dunia, ada sejumlah kriteria yang menjadi standar penilaian yang harus dipenuhi antara lain dengan sebelas indikator, yakni Riset, Pengajaran, Kemampuan kerja, Internasionalisasi, Fasilitas, Online atau jarak pembelajaran Tanggung jawab sosial, Inovasi, Seni budaya, Inklusivitas dan Spesialisasi.
Baca juga: Prof Ova Emilia Terpilih Jadi Rektor UGM, Berikut Rekam Jejaknya
"Kampus akan dinilai melalui berbagai spesialisasi yang dimilikinya, misalnya dengan pertimbangan akreditasi dan disiplin ilmu," ungkap pria asal Klaten Jawa Tengah ini.
Baginya, melihat persyaratan menuju kampus Kelas Dunia cukup berat, maka pihak yayasan, Rektorat, Unit Kerja, Karyawan, Dosen dan alumni harus bekerja sama secara solid, tim work yang kuat dan menjaga harmonisasi juga komunikasi yang baik.
Pemberian Beasiswa Atlet Mahasiswa Oleh Menpora
Dia menambahkan, kampus yang dipimpinnya siap berkolaborasi dengan pemerintah maupun swasta untuk mencerdaskan bangsa terutama generasi muda yang memiliki potensi untuk maju.
"Seperti halnya para atlet yang kesulitan waktu untuk belajar, kampus Moestopo siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah terutama Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menceerdaskan para atlet atau generasi muda," katanya.
Pada acara pelantikan rektor kali juga dilaksanakan pemberian beasiswa kepada atlet mahasiswa yang diberikan oleh Menpora, Zaenudin Amali yang juga merupakan alumnus kampus tersebut.
Adapun yang menjadi perwakilan atlet mahasiswa adalah Stefanny Brenda Saroinsong dan Bilal Bilano. Keduanya adalah mahasiswa Fisip Universitas Moestopo.