Versi Ade Armando
Ade Armando kemudian ditanya bagaimana sebenarnya yang terjadi dalam insiden pengeroyokan yang dialaminya itu.
"Yang terjadi sebetulnya semua berlangsung begitu cepat," kata Ade Armando.
Ade Armando menjelaskan bahwa kedatangannya ke Gedung DPR MPR kala itu untuk mendukung kegiatan mahasiswa yang menolak perpanjang masa presiden menjadi tiga periode.
Kata Ade Armando, awalnya semua berjalan kondusif.
"Itu sudah mendekati akhir (demonstrasi), saya harus mengatakan saya mendukung apa yang dilakukan mahasiswa, saya sejalan dengan mereka.
Dan keadaanya sebetulnya tidak panas-panas banget kalau anda sering di situasi itu," jelas Ade Armando.
Namun petaka terjadi setelah mahasiswa didorong untuk membubarkan diri.
Ade Armando kemudian merasa dirinya memang sudah dijebak oleh kelompok yang disebutnya penyusup untuk melukainya.
Karena tiba-tiba massa yang tadinya mahasiswa berubah menjadi orang yang disebutnya penyusup itu dan mulai memprovokasinya.
"Kemudian setelah mahasiswa bergerak didorong untuk pulang, saya dan teman-teman mungkin melakukan kesalahan masuk ke ruang kosong itu.
Jadi tempat yag tadi ruang demonstrasi menjadi kosong, saya masuk ke sana," beber Ade Armando.
"Karena disitulah sebetulnya setelah mahasiswa mundur.
Disitu ada penyusupan karena setelah mahasiswa mundur tapi kemudian di jam terakhir datang kelompok yang bisa kita identifikasi kaum kelompok agama yang radikalis," jelas Ade Armando.