TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu embrio penyebab timbulnya gejolak hubungan industrial adalah keluh kesah pekerja.
Keluh kesah pekerja secara perorangan apabila tidak segera ditanggapi atau disikapi secara baik, dapat berkembang menjadi keluh kesah kelompok dan menjadi perselisihan hubungan industrial.
Hal ini disampaikan Dirjen PHI & Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri dalam Seminar Nasional Dialog Sosial bertajuk Meningkatkan Kesadaran Berdialog Menuju Hubungan Industrial yang Humanis secara virtual, Jumat (3/6/2022).
"Kemitraan strategis dan dialog sosial yang didukung komunikasi serta dialog secara efektif merupakan kunci untuk dapat meredam berbagai gejolak hubungan industrial yang terjadi," ujar Putri.
Menurutnya, salah satu tantangan terbesar hubungan industrial saat ini adalah bagaimana memposisikan pekerja/buruh dan SP/SB itu sebagai 'mitra strategis' dengan tetap menjunjung tinggi kewajiban dan hak masing-masing.
Indah mengajak para pengusaha maupun organisasi serikat pekerja/serikat buruh berkolaborasi meningkatkan skill pekerja/anggota.
Tujuannya agar selalu dapat terus mengikuti perkembangan dan perubahan yang begitu cepat dan dinamis saat ini.
Baca juga: Bertekad Jadi Rujukan Kementerian Lain, Kemnaker Terus Komitmen Perbaiki Tata Kelola Pemerintahan
Salah satunya yakni bekerja sama dan mengikuti berbagai pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kemnaker yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Indah Anggoro Putri, mengatakan pemerintah membuka pintu lebar-lebar dan bersedia mendengarkan semua saran dan kritik yang sifatnya membangun, agar dunia ketenagakerjaan menjadi lebih baik.
Pihaknya juga mengajak pengusaha, SP/SB berkomitmen untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dengan berdialog untuk mencari solusi terbaik.