Maka dari itu, keluarga telah ikhlas atas apa pun takdir yang menimpa Eril.
Keluarga juga mengaku memperoleh banyak hikmah dari peristiwa yang menimpa Eril.
"Kami sekeluarga sangat mencintai Eril, kami melihat sosok Eril tumbuh kembang sampai dengan terakhir menunjukkan perilaku akhlak anak yang saleh gitu, tapi kami berprasangka baik bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril," kata dia.
Erwin menambahkan, kepergian Eril ke Swiss yakni dengan maksud untuk mencari ilmu.
Eril juga melakukan aktivitas sebagaimana dianjurkan Nabi yakni berenang ketika hilang di Sungai Aare.
Ketika hendak berenang, sambung Erwin, Eril telah menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan semua anggota keluarga yang ikut berenang terjamin keselamatannya.
"Bahwa posisi berenangnya itu memungkinkan Eril memastikan keselamatan yang lain," ucap dia.
Dengan demikian, dari seluruh aktivitas yang dilakukan Eril sebelum hilang, pihak keluarga berharap Eril wafat dalam keadaan Husnul Khatimah.
Menurut Erwin, dalam hadis Nabi pun diungkapkan bahwa orang yang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan syahid akhirat.
"Dari keseluruhan peristiwa ini kami sekeluarga berprasangka baik Insya Allah Eril wafat dalam keadaan Husnul Khatimah," ujarnya.
Baca juga: Momen Ridwan Kamil Lantunkan Azan di Pinggir Sungai Aare
Pihaknya pun telah melaksanakan salat gaib untuk almarhum. Namun, Erwin memastikan pencarian Eril belum berakhir.
Erwin yang juga kakak Ridwan Kamil juga meminta maaf jika semasa hidup Eril memiliki kesalahan.
Ia pun meminta kesediaan masyarakat Jabar untuk ikut salat gaib untuk almarhum Eril.
Sementara adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, yang kini mengikuti pencarian Eril di Swiss mengatakan, meski pihak keluarga sudah mengikhlaskan Eril, hal itu tidak mengubah harapan keluarga untuk bisa bertemu Eril dalam keadaan apapun yang diridhai Allah.