News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Eril Diduga Alami Kram saat Berenang di Sungai Aare, Ridwan Kamil: Airnya Seperti Air Kulkas

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Emmeril Kahn Mumtadz sebelum hilang terseret arus Sungai Aare (kiri). Momen Ridwan Kamil, Atalia Praratya, dan Camillia Laetitia Azzahra menghanyutkan bunga untuk Eril di Sungai Aare sebelum bertolak ke Indonesia (kanan).

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengungkap dugaan penyebab terseretnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Ridwan Kamil menduga putra sulungnya itu mengalami kram saat berenang di Sungai Aare.

"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram."

"Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," ujarnya saat memberikan keterangan dalam pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Anies Baswedan Takziah ke Ridwan Kamil, Doakan Eril Jadi Pembuka Pintu Jannah bagi Orang Tuanya

Baca juga: Upaya Ridwan Kamil Cari Eril di Sungai Aare: Jalan Kaki hingga 8 KM Berharap Bertemu sang Buah Hati

Ia lalu menyebut, kondisi Sungai Aare berbeda dengan sungai Indonesia.

"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair."

"Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," jelasnya.

Dilansir Tribunnews.com, Swiss saat ini akan memasuki musim panas.

Kepolisian Swiss pun optimis dapat segera menemukan tubuh Eril yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu.

Musim panas juga berarti menambah intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare dan kemungkinan menemukan Eril semakin besar.

“Peningkatan dinamika air dan manusia diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian,” kata Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D Hadad, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Sempat Bertemu Eril 5 Bulan Lalu, Ini Kesaksian Opie Kumis Mengenai Sosok Putra Ridwan Kamil

Baca juga: Kenang Eril, Komunitas Angklung asal Bandung Unggah Video di YouTube, Bawakan Lagu Tanah Airku

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, saat konferensi pers secara virtual terkait perkembangan pencarian Eril, Senin (6/6/2022). (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

Ia mengungkapkan, hal yang menjadi kendala dalam proses pencarian selama ini, utamanya adalah kondisi dinamis sungai Aare itu sendiri, seperti faktor alam dan cuaca.

Secara kebetulan pada hari-hari terakhir, Bern diguyur hujan.

“Sebagaimana sudah saya sampaikan dalam keterangan sebelumnya, debit air pada saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik, debit air ini berubah setiap hari tergantung pada intensitas pencairan glacier dari pegunungan di Bern yang di pengaruhi naiknya hujan maupun temperatur udara di pegunungan,” jelasnya.

Baca juga: Dubes RI Tegaskan Tak Ada Perubahan Status Dalam Pencarian Eril, Masih Pakai Istilah Missing Person

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Percayakan Pemantauan Pencarian Eril kepada KBRI Bern

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini