"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi gubernur? Selain main di Medsos apa kinerjanya? Tolong gambarkan track tecord Ganjar di DPR, kemudian sebagai gubernur," kata Trimedya dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (2/6/2022).
Lebih lanjut, kata Trimedya, Ganjar lebih baik fokus pada penyelesaian konflik di Wadas, banjir rob, serta penyelesaian kemiskinan di Jateng.
Baca juga: Bupati Mukomuko Berguru ke Ganjar Soal Industri Kreatif
Trimedya bahkan juga membanding-bandingkan kinerja Ganjar dengan Ketua DPR Puan Maharani.
Menurut Trimedya, rekam jejak Puan di dunia politik, cukup panjang.
Sebagai politisi PDI-P, adapun Puan menjabat Ketua DPP.
Puan juga pernah menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR ketika era oposisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut penilaian Trimedya, pada saat itu Puan berhasil mengorganisasi anggotanya.
Lanjut setelah itu, Puan kemudian dipercaya menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Puan, lanjut Trimedya, juga diklaim berhasil mengoordinasikan 7 Kementerian dan memiliki kinerja yang baik.
Respon Ganjar
Sebelumnya, Ganjar juga telah meresponnya prihal kritik dari elite PDIP terkait langkahnya yang dinilai bermanuver politik.
Ganjar mengaku menghormati kritik yang disampaikan kepadanya itu.
"Ya enggak apa-apa. Kritik dari kolega itu buat saya adalah vitamin untuk memperbaiki dan koreksi."
"Dia sahabat saya kok. Dia kritiknya menurut saya cara dia mengingatkan seorang kawan. Ya menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," kata Ganjar, Kamis (2/6/2022).
Lebih lanjut, Ganjar juga mengatakan dirinya tengah sibuk menyelesaikan persoalan minyak goreng di kawasan Jawa Tengah.
"Kalau capres itu PDI sudah jelas, itu urusannya ketua umum, urusannya Bu Mega. Lah saya gawe (kerja) urusi minyak goreng dulu," lanjut Ganjar.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni)(Kompas.com/Riska Farasonalia)