TRIBUNNEWS.COM - Sekjen PDI- Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi terkait dukungan yang didapatkan Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hasto menegaskan bahwa semua kader PDI Perjuangan harus bisa mematuhi mekanisme yang ada dalam partai.
Pasalnya mekanisme tersebut berlaku untuk semua kader PDI Perjuangan, tanpa terkecuali.
Menurut Hasto, hingga kini PDI Perjuangan masih belum memberikan sinyal terkait siapa capres yang akan diusungnya dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Terkait Pilpres 2024, Megawati Minta Ganjar Disiplin
Hasto menambahkan, keputusan terkait capres ini akan diserahkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan yaitu Megawati Soekarnoputri.
Oleh karena itu ia mengimbau semua kader untuk bisa disiplin menunggu keputusan dari Megawati.
"Kita ini kan satu keluarga besar, menyatukan diri dalam PDI Perjuangan. Dengan sejarah yang begitu panjang, dengan cita-cita besar untuk Indonesia Raya, sehingga semuanya berdisiplin," kata Hasto dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (9/6/2022).
Lebih lanjut Hasto menuturkan, selama ini mekanisme yang berlaku di PDI Perjuangan telah berjalan dan diterapkan dengan baik.
Baca juga: Hasto Sebut Megawati Minta Ganjar Agar Disiplin Terkait Pilpres 2024
Sehingga bisa melahirkan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014, serta lahirnya banyak pemimpin bangsa dan daerah.
"Terkait dengan Pilpres 2024 mekanisme yang sudah berjalan itu sudah diterapkan dengan baik, sehingga lahirlah Pak Jokowi pada tahun 2014. Lahirlah banyak pemimpin-pemimpin bangsa dan daerah," terang Hasto.
Baca juga: Prabowo, Anies, Ganjar, Andika yang Bakal Diusung Capres?, Nasdem: Nanti Setelah Rakernas 15-17 Juni
Relawan Des Ganjar Deklarasikan Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, masyarakat desa yang mengatasnamakan Des Ganjar mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024.
Tak tanggung-tanggung, jumlah relawan tersebut kabarnya mencapai 30 ribu orang yang merupakan perwakilan dari 32 provinsi di Indonesia.
Deklarasi tersebut disampaikan di kawasan Pantai Bandengan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (4/6/2022).