News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Ditemukan, Almarhum akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan Atalia mengabarkan kondisi jenazah Eril. Jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) telah ditemukan pada Rabu (9/6/2022), almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, Bandung.

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) telah ditemukan pada Rabu (9/6/2022) waktu Swiss.

Kini, sang ayah, Ridwan Kamil diketahui sudah memandikan jenazah Eril di Rumah Sakit Bern, Swiss.

Rencananya, jenazah Eril dipulangkan ke Indonesia pada Hari Sabtu (11/6/2022).

Selanjutnya, pemakanan almarhum Eril dilakukan pada Hari Senin (13/6/2022) di pemakaman keluarga, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Kemlu dan Dubes RI di Swiss Bantu Kepulangan Jenazah Eril

Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, di Gedung Pakuan, Jumat (10/6/2022).

"Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id.

Lebih lanjut, Wahyu menyebut, bila memiliki waktu untuk disemayamkan, maka Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

"Kalau misal waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau memang juga disemayamkan di sini (Gedung Paku). Jadi kita lihat perkembangannya di hari besok," jelas Wahyu.

Terkait jadwal penerbangan, kata Wahyu, pihaknya belum dapat menginformasikan lebih lanjut.

"Karena kami juga masih mencoba mengkonfirmasi, tetapi insya Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tiba Minggu," katanya.

Selain itu, Wahyu menambahkan, untuk pengajian akan tetap dilakukan setiap hari di Gedung Pakuan, yakni setelah waktusholat Ashar dengan sebelum Maghrib.

Di sisi lain, ia mengatakan telah mempersiapkan kepulangan almarhum di bandara yang berkoordinasi dengan Kemendagri kemudian dengan pihak bandara.

"Prosesi pemakaman pada prinsipnya dari keluarga itu tidak ingin menghalangi orang yang bersimpati dan berdoa. Tetapi yang harus diperhatikan adalah lingkungan di sana itu kapasitasnya tidak mencukupi kalau misalnya dalam jumlah besar," katanya.

Jika ada pengaturan-pengaturan saat pemakaman, Wahyu memohon maaf dari awal karena pihaknya ingin keluarga nyaman, masyarakat di Cimaung juga nyaman, keluarga yang hadir pun nyaman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini