News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Mulut dan Kuku

Pemerintah Terus Melakukan Upaya Percepatan Penanganan dan Pengendalian Wabah PMK

Penulis: Erik S
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang merawat hewan ternak kambing di kios hewan kawasan Buaran, Jakarta Timur, Kamis, (9/6/2022). Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan berdampak pada pedagang kambing yang menyebabkan tutupnya sejumlah pasar hewan sehingga pedagang sulit mendapatkan hewan kambing dipasar. Kondisi tersebut membuat para penjual hewan terpaksa menjual kambing dengan harga tinggi. Salah satunya Debri pedagang kambing di kios hewan buaran memasok harga kambing dari 2,5 juta sampai 7 jutaan. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus melakukan upaya percepatan penanganan dan pengendalian wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sesuai dengan perintah Bapak Presiden, kami terus bergerak cepat, memantau setiap hari upaya penanganan agar wabah PMK ini dapat segera dikendalikan. Karena, selain berdampak pada stabilitas pangan nasional, juga pada perekonomian peternak rakyat," kata Wamentan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (10/6/2022).

Harvick menuturkan berbagai upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah mulai dari pembentukan Gugus Tugas Penanganan Virus PMK, yang rencananya sampai dengan di tingkat Kecamatan/Desa, Crisis Center yang berkolaborasi dengan TNI dan Polri beserta instansi terkait lainnya.

Selain itu, dilakukan pembatasan lalu lintas ternak, distribusi bantuan obat, vitamin, disinfektan ke daerah.

Baca juga: Wabah PMK, Pasar kambing di Tuban Jawa Timur Ditutup

Sembari menunggu adanya vaksin untuk hewan ternak, peternak pun diimbau untuk mematuhi anjuran dari petugas di lapangan.

Wamentan menjelaskan keberadaan vaksinasi bagi hewan ternak juga menjadi salah satu hal yang sangat penting sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah PMK.

"Vaksin untuk hewan ternak juga menjadi salah satu variabel yang penting dalam rangka pengendalian dan pencegahan wabah PMK ini. Setelah vaksin datang, dalam waktu dekat kita akan lakukan vaksinasi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah mengungkapkan vaksin untuk penanganan PMK pada hewan ternak akan dimulai pada pekan depan.

Rencananya, sebanyak 3 juta dosis vaksin darurat akan didatangkan oleh pemerintah.

Selain itu juga pembuatan vaksin dalam negeri oleh Pusat Veteriner Farma Kementan, pelatihan penanganan PMK kepada petugas kesehatan hewan sebanyak 17.050 orang, sosialisasi dan komunikasi publik, serta kerja sama dengan TNI, Polri, Pemda dan pihak terkait.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini