TRIBUNNEWS.COM - Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day diperingati setiap tanggal 14 Juni.
Peringatan tersebut sebagai bentuk terima kasih kepada para pendonor darah yang sukarela mendonorkan darahnya untuk keselamatan banyak nyawa.
Tujuan Hari Donor Darah Sedunia untuk meningkatkan kesadaran yang lebih luas akan pentingnya ketersediaan dan penggunaan dari darah dan produk darah yang aman.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke 23, PNM Gelar Aksi Donor Darah
Tahun ini, Hari Donor Darah Sedunia jatuh pada hari ini, Selasa (14/6/2022).
Mengutip laman RSHD Kota Bengkulu, Hari Donor Darah Sedunia pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004.
Diketahui, tanggal 14 Juni dipilih oleh WHO lantaran tanggal ini merupakan hari ulang tahun Karl Landsteiner (1868-1943).
Ia adalah seorang ahli biologi dan dokter Austria yang dianggap sebagai "pendiri" transfusi darah modern.
Pada tahun 1902, Landsteiner menemukan golongan darah ABO, lalu mengembangkan sistem kalsifikasi golongan darah modern, dan mengidentifikasinya.
Kemudian pada 1937, bersama dengan Alexander S. Wiener, faktor Rhesus, sehingga memungkinkan dokter untuk mentransfusikan darah tanpa membahayakan nyawa pasien.
Baca juga: RSCM: Transplantasi Hati Pasien Hepatitis Akut Rumit, Tidak Mudah Dapat Pendonor Hati Secara Cepat
Tema Hari Donor Darah Sedunia tahun 2022
Mengutip WHO, tema Hari Donor Darah Sedunia tahun 2022 adalah “Donating blood is an act of solidarity. Join the effort and save lives”.
Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti "Mendonorkan darah adalah tindakan solidaritas. Bergabunglah dengan upaya dan selamatkan nyawa”.
Tuan rumah acara hari donor darah sedunia 2022
Meksiko akan menjadi tuan rumah Hari Donor Darah Sedunia 2022 melalui Pusat Darah Nasionalnya.
Acara global akan diadakan di Mexico City pada 14 Juni 2022.
Tujuan khusus dari kampanye tahun ini adalah untuk:
1. Berterima kasih kepada para donor darah di dunia dan menciptakan kesadaran masyarakat yang lebih luas akan perlunya donor darah yang teratur dan tidak dibayar;
2. Menyoroti kebutuhan akan donor darah sepanjang tahun yang berkomitmen, untuk mempertahankan persediaan yang memadai dan mencapai akses universal dan tepat waktu ke transfusi darah yang aman;
3. Mengakui dan mempromosikan nilai-nilai donor darah sukarela yang tidak dibayar dalam meningkatkan solidaritas masyarakat dan kohesi sosial;
4. Meningkatkan kesadaran akan perlunya peningkatan investasi dari pemerintah untuk membangun sistem darah nasional yang berkelanjutan dan tangguh dan meningkatkan pengumpulan dari donor darah sukarela yang tidak dibayar.
(Tribunnews.com, Widya)