Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meyakini intensitas praktik Ilegal Fishing di perairan Indonesia sudah menurun.
Keyakinan tersebut, kata dia, di antaranya karena pihaknya telah menjaga wilayah-wilayah rawan ilegal fishing dengan intens khususnya di Perairan Natuna Utara dan Selat Malaka.
Hal yang lebih penting dari itu, kata dia, adalah membenahi persoalan ilegal fishing yang pelakunya dari dalam negeri sendiri.
"Tapi kita meyakini illegal fishing itu sudah menurun sebenarnya. Karena kita intens untuk menjaga di sana," kata Trenggono di Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara pada Kamis (16/6/2022).
Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga ekosistem laut agar tidak terjadi over fishing.
Upaya pembenahan tersebut, kata dia, juga terkait dampak dari praktik unreported dan unregulated fishing yang dilakukan nelayan lokal.
"Yang lebih repot itu adalah sebetulnya unreported dan unregulated yang ada sekarang ini sehingga masyarakat nelayan kita ini bebas ngambil di mana saja dengan tanpa batas waktu dan seterusnya bahkan ikan-ikan kecil pun diambil. Padahal itu kebersinambungan yang harus dijaga. Itu yang saya maksud dengan ekologi," kata dia.