TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi salah satu nama yang diusung Partai NasDem untuk menjadi calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden 2022 mendatang.
Lantas, bagaimana peluang Andika di kontestasi politik?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai langkah Andika Perkasa menjadi capres maupun cawapres sangat berat.
Apalagi, Andika bakal memasuki masa pensiun sebagai Panglima TNI pada akhir 2022.
"Saya melihatnya kalau soal berapa besar bisa menjadi capres dan cawapres itu soal Andika ini agak berat. Kenapa? Karena diakhir tahun 2022 ini kan Andika akan pensiun menjadi panglima TNI, biasanya jika pejabat itu pensiun tidak punya power kekuasaan maka akan hilang juga previlage itu, akan hilang juga dukungan itu," kata Ujang saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (18/6/2022).
Ujang pun memprediksi nasib Andika Perkasa tidak jauh beda dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Baca juga: 3 Nama Kandidat Capres Diumumkan, NasDem Segera Jalin Komunikasi dengan Anies, Ganjar, dan Andika
Eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu akan sulit bersaing dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Dulu kita ingat Pak Gatot begitu kencang 2019 dengan yang lalu namanya santer disebut sebagai capres tetapi ketika dicopot oleh Jokowi ya lalu hilang saja namanya akhirnya sulit untuk bisa bersaing. Saya melihat Andika juga memiliki potensi yang sama seperti itu," jelas Ujang.
Dijelaskan Ujang, langkah Andika Perkasa semakin berat karena elektabilitasnya juga tidak terlalu mencolok dibandingkan figur-figur lainnya.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk menantu eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono tersebut.
"Jadi itu yang sekarang menjadi tantangan Andika, dia akan pensiun tahun ini dan ada jarak yang lama menuju pendaftaran capres dan cawapres. Lagipula elektabilitas Andika tidak bagus bagus banget, tidak masuk tiga besar gitu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi mengusung tiga figur sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun ketiga figur yang dimaksud yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Anies, Andika Perkasa, dan Ganjar Jadi Kandidat Capres NasDem, Surya Paloh: Kualifikasinya Sama
"Saya akan bacakan penetapan rekomendasi nama-nama bakal calon Presiden Republik Indonesia, yang pertama Anies Baswedan, Muhammad Andika Perkasa, dan ketiga Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat mengumumkan tiga nama figur di agenda penutupan Rakernas NasDem, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Paloh mengatakan, ketiga nama yang diusung tersebut merupakan hasil rapat pleno atas usulan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).
Surya Paloh juga menegaskan ketiga nama yang diusung oleh DPP tersebut nantinya akan ditentukan hanya menjadi satu untuk calon presiden.
"Seandainya kursi presiden itu ada 3, ketua umum tidak perlu berpikir lagi, tapi karena ini hanya satu, UU juga memilih satu," kata Paloh.
Dengan begitu, Paloh menyatakan, akan mengumumkan satu nama yang akan ditetapkan dirinya untuk diusung oleh NasDem.
Kendati demikian belum dapat dipastikan kapan dan di mana akan diumumkan.
"Insha Allah akan kita tetapkan satu, waktu dan tempatnya kita cari hari baik dan bulan baik," kata Surya Paloh.