News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saat Ibu Hamil 9 Bulan Curhat ke Puan Maharani Karena 'Kebobolan'

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Ketua DPR RI Puan Maharani bercengkrama dengan seorang ibu hamil di Kantor Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani berbincang dengan seorang ibu hamil di acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat di Kantor Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).

Awalnya, Puan mengajak ibu hamil untuk naik panggung di acara.

Puluhan ibu hamil mengangkat tangan.

Lalu Puan memilih seorang ibu bernama Puji Rahayu.

Puan kemudian bertanya ke Ibu Puji bagaimana wanita berjilbab itu bisa hadir ke acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat.

"Waktu diajak ke sini bilangnya apa? Mau halalbihalal atau apa," tanya Puan kepada Ibu Puji di atas panggung acara.

Baca juga: Usul Penambahan Cuti Ibu Hamil, Ketua DPR: Kalau Bisa 6 Bulan, Kenapa Tidak?

Ibu Puji mengaku ingin tahu ilmu tentang cara menjaga kesehatan kandungan dan mencegah stunting sehingga mau hadir ke acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat.

"Pengin tahu karena siapa tahu dapat ilmunya karena hamil ada pengentalan darah. Pengin tahu gimana bisa lahiran normal atau tidak," jawab Ibu Puji.

Puan kemudian bertanya usia kandungan Ibu Puji.

Wanita yang tinggal di Jakarta Timur itu kemudian menjawab usia kandungan memasuki bulan sembilan.

Puan sempat tersentak mendengar jawaban Ibu Puji tentang usia kandungan.

Sebab, ibu dua anak itu masih mau mengetahui pencegahan stunting meski usia kandungan sembilan bulan.

"Walah, ambulans sudah siap, ya? Tinggal menunggu hari saja. Ini lagi menikmati hari hamil jelang brojol, ya, melahirkan," ungkap Puan.

Ibu Puji kepada Puan selanjutnya bercerita bahwa dia baru selesai menjalani operasi tumor payudara.

Operasi sukses tetapi dokter menyarankan kepada Ibu Puji untuk menghentikan program KB demi kesehatan.

"Kemarin habis operasi tumor payudara katanya enggak boleh KB. Eh, malah kebobolan," ungkap Ibu Puji.

Puan mendengar keterangan tersebut langsung tertawa.

Begitu pun peserta Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang didominasi para ibu hamil turut terbahak-bahak.

"Alhamdulilah, ya, malah dikasih rezeki anak. Sudah tahu anaknya laki-laki apa perempuan?" tanya Puan.

Ibu Puji kemudian menjawab anaknya berkelamin perempuan. Jawaban itu selanjutnya disambut meriah para hadirin.

Berikutnya, Puan bertanya kepada Ibu Puji tentang arti stunting dan cara pencegahan penyakit itu.

Ibu Puji yang menjawab sekenanya menyinggung konsumsi protein yang cukup menjadi cara mencegah stunting kepada anak.

"Makan protein, ikan, ayam, dan daging telor. Kemudian mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, minum susu untuk ibu hamil, minum vitamin," ucap Ibu Puji.

Jawaban tersebut diapresiasi Puan. Sebab, Ibu Puji menjawab benar cara mencegah stunting kepada anak.

Puan selanjutnya menawarkan kepada Ibu Puji apabila ada permintaan yang ingin dikabulkan mantan Menko PMK itu.

"Ada diminta kepada saya enggak? Ada permintaan ga? Kalau enggak ada, alhamdulilah," kata Puan lalu tersenyum.

Ibu Puji selanjutnya meminta kepada Puan agar proses lahiran anak ketiga dirinya bisa gratis dengan cara normal.

"Ya, sudah. Saya yang membayarkan lahirannya. Nanti diurus sama Ibu Ning (Ribka Tjiptaning, red)," ujarnya.

Ibu Puji sebelum turun dari panggung acara sempat meminta Puan memberi nama kepada anak yang sedang dikandungnya.

Puan merasa terhormat dengan permintaan itu. Dia lalu mengatakan urusan nama bisa dipikirkan nanti, asalkan anak Ibu Puji bisa lahir dalam keadaan sehat.

"Jadi, yang penting anak ketiga Ibu Puji bisa lahir dengan sehat. Nama, nanti dipikirkan setelah ibu melahirkan, ya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini