TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyampaikan kabar duka mengenai seorang anggotanya tewas dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022) pukul 17.00 WIT.
Angoota tersebut yakni Brigade Mobil (Brimob) Bripda Diego Rumaropen.
Mathius Fakhiri menceritakan awal mula kejadian naas tersebut menimpa Bripda Diego Rumaropen.
Berikut Fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews dalam kejadian tewasnya anggota Brimob di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Bantu Warga Tembaki Sapi
Kejadian tersebut berawal saat korban mendampingi Danki Brimob Yon D Wamena, AKP R yang diminta tolong oleh seorang warga untuk menembak sapi.
Baca juga: Temui Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Lukas Enembe Dukung Pemekaran Papua
Setibanya di Napua, kedua anggota Brimob ini lalu menembaki sapi.
Naas, tak lama kemudian, datang orang tidak dikenal langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam.
Jenazah Sudah di RSUD Wamena
Mathius mengabarkan, akibat kejadian ini korban mengalami luka-luka.
"Korban Bripda Diego Rumaropen meninggal akibat luka-luka yang dialaminya," kata Mathius, Minggu (19/6/2022).
Mathius menyampaikan, saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUD Wamena.
2 Senjata Api Dirampas
Hingga saat ini, Mathius mengaku belum mengetahui siapa pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut.