Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengajak alumni perguruan tinggi Islam untuk membangun negara yang rahmatan lil alamin dengan semangat Piagam Madinah.
Mahfud MD mengatakan Piagam Madinah menjiwai NKRI berdasarkan ijtihad para ulama.
Hal tersebut disampaikannya menjawab pihak-pihak yang berpandangan bahwa Indonesia bukan negara yang syar'i.
Ia juga mengatakan hal tersebut menjadi dasar fiqih politik Islam di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam acara pelantikan pengurus DPW dan DPD Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) Wilayah Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Mahfud MD: Kinerja Kejagung Soal Kasus Paniai Diapresiasi Komisioner Tinggi HAM PBB
“Mari kita bangun negara ini dengan semangat inklusifisme piagam Madinah, kita boleh menghargai kebenaran versi kita, dan kita juga menghargai kebenaran yang diyakini orang lain, dan kita maju bersama dalam perbedaan,” kata Mahfud MD dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam RI, Minggu (18/6/2022).
Ia juga berharap agar semua masyarakat paham semangat Indonesia menjadi negara yang inklusif.
Hal tersebut, lanjut dia, agar mayoritas tidak sewenang-wenang kepada minoritas.
Baca juga: Mahfud MD: Ratifikasi ICPED Harus Segera Ditindaklanjuti Sebagai Janji Terbaru Dunia Internasional
“Mari kita berjuang dengan prinsip-prinsip keislaman dan keindonesiaan, serta prinsip Pancasila, agar beragama dengan baik, berbuat baik dan berjuang,” kata Mahfud.
Mahfud juga mengatakan Islam mengajarkan bahwa cinta kepada negara adalah bagian dari iman.
Dengan kecintaan pada Indonesia dan Islam sebagai satu kesatuan, kata dia, Indonesia akan nyaman ditempati semua mahluk di muka bumi dan siapa pun bisa tinggal aman dan damai.
Baca juga: Mahfud MD: Terlalu Toleran dengan Polarisasi Ideologi Akan Repotkan Pemerintah
“Jadikan kecintaan pada Indonesia dan Islam sebagai satu kesatuan. Dalam bernegara, umat Islam menjadi nasionalis, cinta bangsa, dan tidak menjadi ekstrimis,” kata Mahfud.
Hadir pada acara ini, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketua Mahkamah Agung, Syarifuddin yang juga merupakan Ketua Umum DPP IKA UII, dan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya yang juga Ketua DPW IKA UII Sumsel.