Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PP GMPI) melatih dan mengukuhkan para instruktur perkaderan nasional.
Pelatihan instruktur perkaderan nasional tersebut dalam rangka program perekrutan dengan target satu juta kader muda di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PP GMPI Bambang WG dalam pembukaan kegiatan Refresment Intruktur Kader PP GMPI di Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2022).
"GMPI merupakan Badan Otonom PPP yang pertama merintis rekrutmen kader secara formal, GMPI menyadari bahwa kaderisasi mutlak dibutuhkan bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi GMPI ke depan," kata Bambang WG.
Baca juga: KPU Yakin Kemenkeu Segera Cairkan Sisa Anggaran Pemilu Tahun 2022
Lebih lanjut, Bambang mengatakan sasaran yang direkrut oleh GMPI adalah kader-kader baru yang berusia 16 sampai 30 tahun.
Sistem Kaderisasi GMPI dilaksanakan dalam proses yang berjenjang, mulai dari Pelatihan Kader Dasar (PKD) hingga menjadi kader paripurna Pelatihan Kader Nasional (PKN).
"Selain itu, proses-proses latihan informal dan non-formal juga menjadi jalan untuk mewujudkan tujuan GMPI," ujarnya.
Dari sisi konten, kata Bambang, materi kaderisasi GMPI harus mengikuti perkembangan dan kebutuhan zaman.
Selain materi ideologi dan kepemimpinan, materi lain yang menjadi unggulan GMPI adalah materi pengembangan diri yaitu literasi media sosial dan pengembangan jiwa entrepreneurship.
"Sesuai dengan tagline GMPI 'Sanggup Mengatasi Tantangan', maka output kaderisasi GMPI bukan hanya menyiapkan calon pemimpin tetapi harus menciptakan kader tangguh yang memiliki integritas, mampu menjadi pemenang dan menjawab tantangan kehidupan di masa depan," katanya.
Baca juga: Gelar Rakerwil, GMPI DKI Fokus Bidik Pemilih Pemula PPP pada Pemilu 2024
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi PP GMPI Badi Zamani menambahkan bahwa kegiatan refreshment intruktur diikuti oleh 24 kader-kader terbaik GMPI yang memiliki kualifikasi instruktur nasional.
"Dalam waktu 2 hari peserta akan membahas modul, silabus, strategi dan simulasi kaderisasi di semua tingkatan," paparnya.
Badi mengatakan GMPI berkomitemen akan menggaet satu juta kader GMPI kemudian akan dikonversikan menjadi suara muda yang akan mendukung kemenangan PPP pada Pemilu 2024 yang akan datang.
"Kegiatan refreshment ini sebagai langkah awal untuk membahas strategi dalam rekrutmen suara muda tersebut," katanya.
Diketahui, kata Badi, pemilu 2024 yang akan datang didominasi oleh pemilih pemula yang terpapar digital, oleh karena itu metode dan strategi rekrutmen yang dilaksanakan GMPI harus di disain mampu menyasar kelompok tersebut.
"Kegiatan Perkaderan yang dilaksanakan GMPI di seluruh Indonesia juga akan dimanfaatkan sebagai pendidikan pemilih (voter's education)," tandasnya.