News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkumham Terima Penghargaan dari Presiden Duterte, Dinilai Berjasa Melindungi Warga Filipina

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly saat memberikan sambutan pada acara Simposium Nasional Hukum tata Negara bertemakan Penguatan Fungsi Kementerian Hukum dan HAM dalam Memberikan Perlindungan dan Kepastian Hukum Melalui Peningkatan Layanan Ketatanegaraan yang diadakan atas kerjasama Ditjen AHU bersama Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN), di Bali, Rabu (18/5/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna H Laoly, menerima penghargaan Kaanib Ng Bayan Award atau Ally of Nation dari Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte.

Penghargaan diberikan di malam Penghargaan Presiden untuk Individu dan Organisasi Filipina di Luar Negeri atau Presidential Awards for Filipino Individuals and Organizations Overseas (PAFIOO) 2021, yang digelar di Hotel Marriot Manila, Filipina, Rabu (29/6/2022).

Pemerintah Filipina memberikan anugerah tersebut kepada Yasonna karena dinilai berjasa melalui kebijakan di bidang keimigrasian pada masa pandemi Covid-19.

Sebagaimana tertulis di layar saat penghargaan diberikan, Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte memberikan penghargaan itu atas dedikasi dan upaya Yasonna dalalm menjamin keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan orang Filipina yang tinggal di Indonesia, melalui kebijakan politik dan pendampingan kepada warga Filipina di Indonesia.

Mewakili Yasonna dalam menerima penghargaan simbolik berupa piagam dan medali adalah Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Republik Filipina, Agus Widjojo.

Adapun mewakili Presiden Duterte untuk memberikan penghargaan tersebut adalah Ketua Komisi untuk Orang Filipina di Luar Negeri (Commission on Filipinos Overseas/CFO), Justice Fransisco P. Acosta.

Dalam pidatonya, Fransisco P. Acosta mengatakan, gelaran PAFIOO kali ini memecahkan rekor penerima penghargaan terbanyak sejak pertama kali digelar di tahun 1991, yakni 56 individu dan organisasi. Para penerima tersebut dipilih dari 117 nominasi dari 31 negara.

“Atas dedikasi dan upaya Menteri Yasonna H. Laoly dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga Filipina yang tinggal di Indonesia melalui kehendak politik, keahlian, dan bantuannya,” ujarnya.

PAFIOO pertama kali digelar tahun 1991. Pada waktu itu, Presiden Corazon Aquino memberi penghargaan kepada 36 individu dan organisasi Filipina di luar negeri.

Ada empat kategori dalam PAFIOO, yakni: Kaanib ng Bayan, penghargaan yang diterima Yasonna, yakni penghargaan bagi individu atau organisasi dari luar negeri yang dinilai berkontribusi secara signifikan terhadap progres dan perkembangan Filipina, atau membantu komunitas warga Filipina di luar negeri. Kemudian penghargaan Lingkad Sa Kapwa Pilipino, Banaag, dan Pamanan ng Pilipino.

Baca juga: Bersama Bamusi, Basarah dan Yasonna Ikuti Ziarah di Makam Taufiq Kiemas

Dalam kesempatan terpisah, Yasonna mengapresiasi penghargaan dari pemerintah Filipina.

Dia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan mengambil kebijakan yang mengutamakan keselamatan manusia, khususnya pada masa pandemi Covid-19.

“Saya mengapresiasi untuk komunitas masyarakat Filipina di Indonesia yang telah mengusulkan saya sebagai salah satu penerima penghargaan tersebut. Dari lubuk hati paling dalam, saya dengan tulus menghargai apa yang telah kalian lakukan. Sekarang, saya telah menjadi saudara kalian,” ujar Yasonna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini