TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia ambil bagian pada urusan kemanusiaan dengan mendorong terlaksananya upaya perdamaian Ukraina-Rusia lewat kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina serta Rusia.
Bantuan kemanusiaan pun telah diserahkan saat lawatan presiden ke Ukraina kemarin.
Selepas mengikuti rangkaian pertemuan puncak G7 di Jerman, Selasa (28/6/2022), Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serta pejabat lain langsung bergegas ke Polandia untuk segera melanjutkan perjalanan ke Ukraina dengan naik kereta.
Hima Persis berpandangan bahwa langkah konkret dapat menjadi upaya mediasi perdamaian yang diharapkan oleh masyarakat dunia.
Baca juga: Dubes Inggris di Jakarta Apresiasi Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina
Hal ini mengingat bahwa efek perang Rusia-Ukraina berdampak pada kebutuhan pangan dan bahan bakar dunia.
"Langkah yang dipilih oleh Presiden Jokowi merupakan bagian dari ikhtiar kemanusiaan yang efektif. Perang Rusia-Ukraina sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang kita rasakan saat ini," kata Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah dalam keterangannya, Kamis (30/6/2022).
Hima Persis juga berasumsi bahwa perang bukan solusi dalam menyelesaikan persoalan.
Peperangan malah memporak-porandakan kemanusiaan, menghilangkan banyak jiwa dan mengubur harapan dan peradaban yang telah dibangun sebelumnya.
Selain itu, peperangan juga jauh dari semangat memelihara dan merawat kepentingan bumi.
"Peperangan bukanlah solusi atas pelbagai masalah serumit apapun. Korban perang bukan hanya manusia. Namun, peradaban leluhur juga bahkan bumi yang kita tinggali akan dirugikan," kata Ilham.
Selanjutnya, kunjungan Presiden RI ini diharapkan dapat mewujudkan perdamaian dunia yang menjadi cita-cita konstitusi Bangsa Indonesia.
Dalam konsep ke-Islaman, Hima Persis berpandangan bahwa hakikatnya perdamaian adalah menjaga harkat martabat jiwa manusia yang menjadi tujuan dalam syariah Islam (maqasidh syari'ah)
"Ini sesuai dengan konstitusi kita, berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia juga sesungguhnya bagian dari agenda keummatan untuk menjaga nyawa, harta, harkat serta martabat kemanusian," ujar Ilham.
Presiden RI Joko Widodo telah melakukan kunjungan ke ibu kota Ukraina menemui Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Selanjutnya Jokowi akan mengunjungi Rusia menemui Presiden Vladimir Putin.
Indonesia berupaya untuk membuka peluang damai antara kedua negara yang berperang tersebut.