Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sumringah soal survei Litbang Kompas yang menyatakan bahwa pelayanan pihak kepolisian mulai dinilai baik oleh masyarakat.
Dalam survei Litbang Kompas, sebanyak 83,8 persen masyarakat menilai pelayanan kepolisian sudah baik.
Listyo pun menyambut positif hasil survei Litbang Kompas tersebut.
"Alhamdulillah upaya tersebut dinilai positif oleh masyarakat. Survei Litbang Kompas menunjukkan 83,8 persen masyarakat menilai pelayanan polisi kepada masyarakat sudah baik," kata Sigit dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (5/7/2022).
Sigit menyatakan Polri juga telah mendapatkan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 9 kali berturut-turut.
Hal itu pun dinilainya sebagai bentuk keberhasilan dalam reformasi birokrasi.
"Terkait dengan reformasi birokrasi tahun ini, Polri berhasil mempertahankan capaian laporan keuangan wajar tanpa pengecualian 9 kali berturut-turut juga menambah Satker, Satwil dengan predikat WBK sebanyak 27 satuan dan WBBPM sebanyak 78 satuan," jelas Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menyampaikan bahwa Polri juga tengah terus mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Tujuannya, mempermudah jangkauan terhadap pelayanan kepolisian.
"Khususnya sampai titik titik terjauh, mengurangi interaksi petugas dan masyarakat sehingga menghilangkan potensi penyimpangan, meningkatkan PNBP melalui Polri," ungkap Sigit.
Baca juga: Kapolri: Setahun Terakhir, 142 Tersangka Terorisme Berhasil Ditangkap
Tak hanya itu, Sigit menyatakan bahwa Polri juga berupaya mewujudkan satu data Polri untuk membangun sistem yang terintegrasi melalui pemanfaatan artificial inteligent dan bigdata kepolisian.
"Polri juga fokus pelayanan kepada kelompok rentan seperti perempuan, orang tua, anak, lansia dan kelompok disabilitas. Pusdokkes Polri juga telah dikembangkan untuk semakin mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan anggota Polri," pungkasnya.