News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Prabowo, Risma, Hingga Moeldoko, Inilah 5 Teratas Menteri yang Layak Jadi Capres Versi Survei PWS

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti Senior Political Weather Stations (PWS) Mohammad Tidzi AM bersama Penggiat Survei ASOPI Reska Transiska saat memberikan keterangan pers terkait hasil survei, Rabu (6/7/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Political Weather Stations (PWS) merilis hasil survei terbaru tentang kelayakan para menteri dan pejabat setingkat menteri pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin yang layak maju sebagai calon presiden 2024.

Menariknya, ada nama Moeldoko dan Mensos Tri Risma Harini dalam daftar lima besar.

Disebutkan ketika PWS menanyakan kepada responden terkait para menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang paling layak maju sebagai capres pada Pemilu 2024, ternyata bagian terbesar publik menyebut nama Prabowo Subianto, diikuti Sandiaga Uno, Moeldoko, Erick Thohir, dan seterusnya.

"Seandainya Pilpres 2024 hanya diikuti oleh para menteri dan pejabat setingkat menteri berikut ini maka elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (40,5 persen) leading jauh atas para menteri lainnya. Menyusul di posisi kedua adalah Menparekraf Sandiaga Uno (15,4 persen ), Kepala KSP Moeldoko (10,2 persen ), Menteri BUMN Erick Thohir (8,7 % ), dan Mensos Tri Risma Harini (7,5 % )," ujar Peneliti Senior PWS, Mohammad Tidzi AM dalam keterangan persnya secara daring, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Survei LSI: KIB Lebih Unggul di Medsos, Kalahkan PDIP dan Gerindra, Ini Alasannya

Sementara itu Menkopolhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan juga masuk daftar menteri yang layak nyapres pada 2024 nanti, namun elektabilitasnya tidak begitu signifikan.

Survei PWS dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 28 Juni 2024 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Jumlah sampel sebesar 1.420 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of error +/- 2.6 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.

Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk pedesaan dan 40 persen penduduk perkotaan. Penentuan responden dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid.

10 Menteri Dinilai Publik Layak Nyapres 2024:

Menhan Prabowo Subianto 40,5 %

Menparekraf Sandiaga Uno 15,4 %

Kepala KSP Moeldoko 10,2 %

Menteri BUMN Erick Thohir 8,7 %

Mensos Tri Risma Harini 7,5 %

Menko Polhukam Mahfud MD 4,5 %

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 3,5 %

Mendagri M. Tito Karnavian 3,2 %

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan 0,9 %

Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa 0,1 %

Undecided 5,1 %

Hasil survei LSI

Direktur CPA-LSI Denny JA, Ade Mulyana S.Sos, MM mengungkapkan daftar lima tokoh yang masuk dalam daftar divisi utama capres menurut survei LSI Denny JA.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers virtual LSI Denny JA pada Rabu (6/7/2022).

Tokoh pertama adalah Puan Maharani yang memiliki tiket tersendiri dari PDI-P untuk masuk ke pertarungan capres dalam Pilpres 2024.

Menurut Ade meskipun Puan elektabilitasnya tidak tinggi, tapi PDI-P tetap bisa mengusungnya menjadi capres.

Mengingat PDI-P adalah partai yang memiliki presentase sebesar 22,26 persen di DPR, melebihi batas 20 persen ketentuan bagi partai untuk memilih capres yang diusungnya.

Baca juga: Peneliti Survei Sebut media Punya Pengaruh Tinggi Terkait Tingginya Elektabilitas Capres  

"Pertama ada Puan Maharani, meskipun elektabilitasnya tidak tinggi tapi Puan ini memiliki tiket tersendiri untuk masuk ke pertarungan capres dan cawapres. Karena PDI-P memiliki presentase lebih dari 20 persen di DPR," kata Ade dalam konferensi pers virtual LSI Denny JA pada Rabu (6/7/2022).

Ade menambahkan, meskipun seorang tokoh memiliki elektabilitas tinggi, tapi jika tidak memiliki partai yang memenuhi syarat, maka tokoh tersebut tetap tidak bisa diusung menjadi capres.

Tokoh kedua ada Airlangga Hartarto yang sama-sama memiliki tiket menjadi capres lewat partai koalisinya KIB, layaknya Puan dengan PDI-P.

Terlebih Golkar juga merupakan partai dengan presentase tertinggi dibanding PAN dan PPP yang tergabung dalam KIB, yakni 14,78 persen atau 85 kursi di DPR.

"Begitu juga dengan Airlangga Hartarto sebagai pemilik saham terbesar di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sehingga ia masuk divisi utama," terang Ade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini