News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PDI Perjuangan Instruksikan 5 Kepala Daerah Bikin Percontohan Ternak Sapi Revolusioner

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan secara hybid dengan tema Penggemukan Sapi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan pada Kamis (14/7/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) terus membuat terobosan baru untuk membantu peningkatan perekonomian rakyat.

Terbaru, PDIP mendorong pengembangan peternakan sapi rakyat lewat Program Gelora Indonesia Berdaulat di bidang pangan.

Adapun temuan riset yang ditawarkan adalah revolusi pakan atau nutrisi sapinya.

Dr. David, salah satu periset di Laboratorium Ekonomi Gotong-Royong/Sekolah Lapang Pertanian DPP PDIP di Kecamatan Cariu Jawa Barat, menjelaskan pihaknya sudah melakukan riset sejak tahun 2016.

Riset dilakukan bertujuan agar bisa menemukan daging sapi merah, tak berbau, lemaknya tipis dengan total lemak 2 persen, karakternya marbling, dan proteinnya dinaikkan serta kolesterol diturunkan.

"Sehingga gula darah serta kolesterol turun, kotorannya tidak berbau; intinya menghasilkan daging yang berkualitas tinggi," kata David.

Pihaknya lalu melakukan berbagai percobaan dan akhirnya berhasil menemukan aplikasi teknologi serta cara yang bisa menghasilkan produk lebih baik dengan biaya yang minim.

Sehinga secara ekonomis, bisa dijalankan oleh siapapun.

"Dengan bibit sapi Bali, kami melakukan treatment teknologi nurisi pakan sapi. Kotorannya bahkan tak perlu diaplikasikan apa-apa lagi karena langsung bisa menjadi pupuk yang sangat bagus untuk tanaman. Kami sudah ujicobakan ke tanaman padi di Pemalang," urai David.

Lewat aplikasi nutrisi, pihaknya juga berhasil menemukan cara bagaimana dengan sapi yang berumur 9 tahun, bisa melahirkan dalam waktu 7 bulanan saja. Padahal yang biasa, breeding bisa memakan waktu 9 bulanan.

Pihaknya juga sudah melakukan ujicoba untuk penggemukan sapi dengan aplikasi nutrisi tersebut. Hasilnya juga sangat baik.

Baca juga: PDIP Gelar FGD Penggemukan Sapi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan

"Kotorannya juga tak berbau, sehingga tak perlu takut menganggu tetangga. Kami mendorong agar kotoran diproses berbentuk briket atau pelet sebelum dijadikan pupuk tanaman. Dengan cara ini, beternak tak perlu lama, baik breeding, penggemukan, sehingga kedaulatan pangan bisa berlanjut," kata David.

Drh. Ganis Harsanto Ahmadiningrat, periset lain yang juga Dewan Penasehat Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, menyatakan riset lapangan menunjukkan bahwa semuanya mungkin jika riset dan kegiatan inovasi yang cermat dan sungguh-sungguh.

Kata Ganis, lewat formulasi pakan yang tak biasa, ternyata bisa ketemu waktu penggemukan lebih pendek dengan volume daging lebih padat. Sehingga kualitas produksi dan biaya menjadi lebih rendah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini