TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) mengatakan, Warung NKRI atau Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI merupakan program deradikalisasi melalui pendekatan lunak atau soft approach dengan pemberdayaan ekonomi UMKM.

Terlebih, program tersebut merupakan langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengembangkan UMKM untuk Mitra deradikalisasi dan penyintas.

"Kami sangat menyambut baik program Warung NKRI dari BNPT yang berfungsi sebagai wadah deradikalisasi. Program ini merupakan salah satu wujud bahwa pemerintah telah memiliki konsep yang jelas dengan menerapkan inovasi baru dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di Tanah Air," kata Sekretaris Jenderal AMMI Arip Nurahman dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022).

Selain itu, Warung NKRI memiliki nuansa berbeda dibandingkan warung lainnya, karena melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menggiatkan dialog wawasan kebangsaan.

Menurut Arip, melalui Warung NKRI dapat membangkitkan rasa nasionalisme karena selain disertai ornamen bendera merah putih dan lambang Garuda Pancasila.

Tak hanya itu, juga diperkenankan untuk melakukan diskusi agar dalam praktiknya penjual dan pembeli mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap NKRI, terutama generasi muda.

"Konsep yang sangat menarik terutama bagi kami generasi milenial karena Warung NKRI merupakan bentuk pendampingan dari pemerintah untuk program deradikalisasi sebagai dukungan moril yang memadukan antara nilai-nilai kesejahteraan dan wawasan kebangsaan," ucapnya.

Untuk itu, Arip mengajak anak muda Indonesia untuk mendukung program ini. 

Ia berharap di tempat itu dipenuhi dengan orang-orang muda yang saling bertukar pikiran tentang bangsa ini agar terbebas dari ancaman terorisme di masa depan.

"Program yang cocok bagi kami anak muda yang memiliki banyak waktu memikirkan bangsa ini ke depan. Apalagi Warung NKRI kini terdapat di banyak daerah, sehingga anak-anak muda di berbagai daerah dapat berkumpul dan ngopi bersama sambil berdiskusi terkait masa depan negara terbebas dari ancaman terorisme," ucapnya.

"Kami mencermati dengan usia BNPT yang menginjak ke-12 tahun semakin banyak program unik dan tidak membosankan. Semoga semakin bertambah lagi terobosan-terobosan baru yang dilakukan terutama kreatifitas yang cocok dengan selera anak muda," jelasnya.