News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Sosok Capres dari KIB Dinilai Belum Jelas, Golkar Terus Dorong Airlangga Hartarto Maju Capres

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) Partai Golkar bertajuk 'Peta Koalisi Pasca Kelahiran KIB' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (15/7/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga kini masih abu-abu atau belum jelas.

Partai Golkar yang menjadi bagian dari KIB bersama PAN dan PPP terus mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi capres dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal itu ditegaskan Ketua DPD I Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, ditemui usai menjadi narasumber diskusi Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) Partai Golkar bertajuk 'Peta Koalisi Pasca Kelahiran KIB' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (15/7/2022).

"Sudah pasti Pak Airlangga itu sebagai capres dari Golkar, diputuskan melalui mekanisme munas dan rapimnas. Itu semua sudah tahu internal maupun eksternal Golkar," kata Melki, sapaan akrabnya.

Baca juga: KIB Disebut Bakal Bentuk Tim untuk Bahas Mekanisme Penentuan Capres-Cawapres

Untuk mewujudkan hal itu, Melki mengaku misi Partai Golkar itu akan terus dibicarakan di internal KIB, bersama PAN dan PPP.

Tentu menurutnya, hal itu membutuhkan proses dan komunikasi antara Golkar dengan parpol lain.

"Kami memahami bahwa ini semua butuh proses dari semua partai di KIB maupun yang lain. Itu akan menjadi pembahasan kedepan Golkar dengan partai lain," ujarnya.

Sebelumnya, dalam diskusi tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, sosok calon presiden (capres) yang akan dimunculkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih abu-abu.

Hal itu juga memunculkan kekhawatiran dari publik sosok yang bakal diusung bukan dari kader dari 3 parpol di KIB, yakni Golkar, PAN, dan PPP.

"Yang berbahaya, jangan-jangan capresnya diekspor dari luar, lalu cawapresnya dari internal. Ini pertaruhan harga diri juga," kata Ujang, dalam diskusi Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) Partai Golkar bertajuk 'Peta Koalisi Pasca Kelahiran KIB' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.

Ujang menyebut bahwa para ketua umum parpol di KIB memiliki potensi untuk diusung sebagai capres.

Namun Ujang dia tidak bisa memungkiri bahwa elektabilitas dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa, masih rendah.

Baca juga: Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Ganjar Top Of Mind Elektabilitas Capres 2024

"Ketum-ketum partai ini harus kerja keras," katanya.

Karena itu, terkait format pasangan capres dan cawapres yang akan diusung, Ujang menyarankan agar KIB membicarakannya secara matang.

"Maka harus hati-hati. Karena, apa yang dibangun oleh KIB ini bukan kendaraan bagi orang lain, tetapi bagaimana KIB ini melahirkan capres-cawapres unggulan. Siapa sosoknya? Tentu harus dipikirkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini