TRIBUNNEWS.COM - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menerima donasi popok bayi sekali pakai pada Selasa, (26/7/2022).
Sebanyak 25.000 popok bayi diterima dari Sekar Indonesia yang bekerja sama dengan Wings Group (Baby Happy).
Penyerahan donasi popok sekali pakai ini digelar di Galeri Sisi Bentara Budaya, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.
Kegiatan penyerahan donasi secara simbolis diberikan oleh Public Relations Head Wings Group Gabriella Da Silva kepada Ketua Dewan Pengurus Yayasan DKK Antonius Tomy Trinugroho. Hadir juga menyaksikan seremoni, segenap pengurus Yayasan DKK.
“Terima kasih atas 25.000 popok bayi yang diberikan kepada kami untuk disalurkan kepada korban bencana, baik bencana banjir ataupun bencana lainnya. Popok sekali pakai ditujukan oleh mereka yang tergolong anak-anak atau orang dewasa. Tentunya akan kami salurkan sebaik mungkin sehingga tertuju ke orang yang membutuhkan yang akan menerima popok ini dan berguna bagi mereka,” ujar Ketua Dewan Pengurus Yayasan DKK Antonius Tomy Trinugroho.
Baca juga: Dukung Penanganan Tengkes, Yayasan DKK Salurkan Jamban Sehat di Kota Malang
Tomy juga berharap kegiatan ini menjadi awal untuk selalu menjalin kerja sama lebih erat dengan kekuatan masyarakat termasuk korporasi dalam membantu pihak yang membutuhkan atau mereka yang menjadi korban bencana alam.
“Dalam rangka Hari Anak Nasional kami ingin menyalurkan popok sekali pakai kepada beberapa yayasan yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya Yayasan DKK sebagai tanggung jawab sosial dari perusahaan kami. Kegiatan ini merambah ke berbagai provinsi di jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan kemudian di luar Jawa yaitu Sumatera dan Kalimantan,” ujar Public Relations Head Wings Group Gabriella Da Silva.
Gabriella juga memberikan harapannya untuk donasi yang disalurkan ke Yayasan DKK, “semoga berguna bagi yang membutuhkan, karena Yayasan DKK memberikan bantuan kepada yg membutuhkan dengan berbagai pertimbangan agar tepat sasaran dan berguna”.
Yayasan DKK secara konsisten telah mengumpulkan dan menyalurkan donasi dari pembaca Harian Kompas ke masyarakat di Indonesia yang membutuhkan.
Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana pembaca secara langsung juga diberikan untuk korban bencana selanjutnya menjadi pola kerja standar DKK saat terjun ke berbagai peristiwa bencana yang meliputi bencana alam, bencana akibat konflik, dan bencana kemanusiaan. Selain terjun ke lokasi-lokasi bencana, DKK juga aktif menyalurkan dana bantuan pembaca untuk menanggulangi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.
Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)
Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (founders Kompas Gramedia). DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.
Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin. Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966.
Sejak 1982, DKK tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga terjun langsung menyalurkan dana kepada korban bencana letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana pembaca secara langsung kepada korban bencana selanjutnya menjadi pola kerja standar DKK saat terjun ke berbagai peristiwa bencana yang meliputi bencana alam, bencana akibat konflik, dan bencana kemanusiaan.
Pengumpulan dan penyaluran dana terbesar dilakukan ketika terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera pada 2004-2005.
Selain terjun ke lokasi-lokasi bencana, DKK juga aktif menyalurkan dana bantuan pembaca untuk menanggulangi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Program-program besarnya antara lain operasi katarak untuk 10.000 warga tidak mampu, pembangunan sarana fisik pendidikan, pembangunan fasilitas sanitasi dan sebagainya.
Awalnya, penggalangan dana DKK melalui Dompet Kemanusiaan Kompas yang berada di bawah naungan Harian Kompas. Para relawannya meliputi wartawan dan karyawan Harian Kompas dari berbagai divisi. Pada perkembangan selanjutnya, penggalangan dana juga dilakukan oleh unit usaha lain di bawah Kompas Gramedia seperti KompasTV, Gramedia, dan Universitas Multimedia Nusantara. Para relawannya kini tidak hanya sebatas karyawan Harian Kompas tetapi juga karyawan-karyawan dari berbagai unit usaha Kompas Gramedia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Daerah (FKD). (*)
Alamat Yayasan DKK - Gedung Kompas Gramedia, Unit 2 Lantai 3, Jl. Palmerah Selatan No. 22-28, Jakarta 10270. Telp. 021-5364415