Ia terkejut saat mendengar Kopda Muslimn meninggal dunia di kediaman orangtuanya.
Apalagi, banyak polisi yang kemudian datang ke sana. Selanjutnya membawa jenazah Kopda Muslimin untuk diautopsi.
Warga setempat sama sekali tak tahu Kopda Muslimin datang ke kediaman orangtuanya.
"Sama sekali saya tidak tahu kalau Muslimin pulang ke Kendal. Karena memang sudah lama enggak lihat dia pulang ke Kendal," kata Sumar, tetangga orangtua dari Kopda Muslimin lainnya.
Sumar juga tak tahu kalau Kopda Muslimin meninggal di rumah orangtuanya. Termasuk kasus yang menjerat almarhum.
Menurut dia, Kopda Muslimin jarang pulang ke Kendal. Kalaupun pulang, biasanya memang hanya momen tertentu. Misalnya hajatan.
"Istrinya juga pernah diajak ke Kendal tapi memang jarang," lanjut Sumar.'
Tobat dan minta maaf
Kopda Muslimin memilih tidak mendengarkan nasihat orangtuanya agar menyerahkan diri ke aparat.
Keterangan tersebut disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kamis (28/7/2022).
Kata Kapolda, Kopda Muslimin pergi ke rumah orangtuanya di di Kendal untuk meminta maaf usai penembakan istrinya di Semarang.
"Kopda M pulang untuk meminta maaf ke orangtua. Dan ini disyukuri oleh orangtuanya," ujarnya.
Orangtua Kopda M, kata Irjen Luthfi, juga menyarankan anaknya menyerahkan diri.
"Tapi sekitar pukul 05.30 muntah dan Kopda M meninggal pukul 07.00," ujarnya.