Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) tidak menemukan stiker yang bertuliskan ‘Bantuan Presiden Melalui Kemensos’ pada karung beras yang ditimbun di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar, bantuan yang disalurkan pada saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahun 2020 lalu, terdapat tanda stiker khusus bertulis ‘Bantuan Presiden Melalui Kemensos’.
"Tapi untuk jenis bantuan itu sendiri, sebenarnya kalau lihat kondisi yang ada dari yang kami lakukan saat evaluasi dulu, ini sudah berlebel ada bantuan presiden melalui kementerian sosial, tadi tidak ditemukan," ujar Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).
Dadang mengungkapkan dari hasil pengecekan di lapangan ditemukan dua karung beras dengan berat berbeda.
Baca juga: Ada Beras Bansos Ditimbun di Depok, Risma Pastikan Kemensos Telah Lakukan Pengawasan
Jenis beras bansos yang ditemukan di Depok berbobot lima kilogram dan beras 20 kilogram.
Sementara merujuk pada penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19 di kawasan Jabodetabek pada tahun 2020 jenis bantuan yang diberikan adalah bansos beras sebanyak 20 kilogram.
"Pertama karung beras. Memang ada 20 kg, ada 5 kg. Seingat kami saat bantuan itu diluncurkan untuk beras 20 kg, itu ada tulisan 'bantuan presiden melalui Kemensos’,” jelas Dadang.
“Seingat kami saat bantuan itu diluncurkan untuk beras 20 kg, itu ada tulisan 'bantuan presiden melalui Kemensos’,” tambah Dadang.
Baca juga: Polri Ungkap Ada 3.675 Kilogram Beras Bantuan Presiden yang Dikubur di Depok
Dadang menjelaskan bahwa saat Banpres disalurkan dalam dua tahap.
Pertama untuk 1,9 juta penerima se-Jabodetabek dan 10 juta KPM se-Indonesia.
“Ada bansos beras untuk 1,9 juta penerima se-jabodetabek, ada bantuan beras untuk 10 juta KPM. Tapi berasnya yang 10 juta itu sebanyak 15kg. Itu untuk seluruh Indonesia," ungkap Dadang.
3.675 kilogram beras
Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan total ada 3.675 kilogram beras bantuan presiden yang terkubur di Depok.