Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, Seminar Nasional VIII, Healthcare Expo VI, serta Kongres VI Asosiasiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) kembali digelar di Hotel Ritz-Calton, Jakarta, pada mulai Rabu (3/8) hingga (5/8) mendatang.
Kegiatan tahun ini mengusung tema Tumbuh dan Berkembang bersama Transformasi Sistem Kesehatan.
Acara tahunan ARSSI ini merupakan kegiatan untuk kedelapan kalinya.
Disampaikan ketua ARSSI - drg. Susi Setiawaty, penyelenggaraan Seminar Nasional ARSSI ini bertujuan antara lain untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pemilik dan manajemen RS swasta Indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi perubahan kebijakan pemerintah dalam transformasi sistem kesehatan.
"Tuntutan mutu pelayanan yang harus dipenuhi serta perkembangan digitalisasi system pelayanan rumah sakit agardapat menjadikan rumah sakitnya survive, tumbuh dan berkembang dengan baik," ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Beberapa topik utama yang akan mengisi kegiatan Seminar Nasional ARSSI seperti Digitalisasi Rumah Sakit. Mengupas tuntas tentang peluang Telemedicine masuk dalam skema JKN serta Telemedicine dari sudut pandang konsumen.
Topik lainnya yang juga tak kalah menariknya yang akan didiskusikan di hari kedua diantaranya adalah mengenai E- medical record dan kesiapan rumah sakit dalam mengimplementasikan e -medical record.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai kemudahan, keakuratan, kecepatan dan validitas data tercapai dengan implementasi e -medical record," ujar dokter Susi.
"Tema Coordination of Benefit (COB) tidak ketinggalan juga diangkat, yang akan mengupas tuntas tentang bagaimana konsep COB yang ideald an berkeadilan bagi stakeholder terkait," sambungnya.
Baca juga: ARSSI: Rumah Sakit Swasta Harus Melakukan Transformasi Sistem Kesehatan Pasca Pandemi Covid-19
Digital Marketing merupakan topik utama yang mengisi kegiatan di hari terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan Seminar Nasional ARSSI tahun ini.
Digitalisasi pelayanan dan digitalisasi marketing menjadi keniscayaan yang hanus dipersiapkan dan dilaksanakan rumah sakit.
Bagaimana aspek legal dan dukungan kebijakan dalam digital marketing serta apa yang harus dilakukan rumah sakit di era digitaltentunya akan menjadi bahan diskusi yang sangat menarik bagi para pemilik dan manajemen rumah sakit.
Selain itu, topik khusus "Hospital Tourism" juga dihadirkan dengan menggandeng Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Tidak sedikit pelayanan mesehatan di luar negeri digunakan oleh masyarakat Indonesia yang sebenarnya pelayanan tersebut dapat dilakukan di Indonesia," tutur dokter Susi.
Adapun beberapa materi workshop yang sangat dibutuhkan setiap rumah sakit seperti; Akreditasi Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat, Konsep Pelaksanaan PGA (Penatagunaan Antimikroba) di Rumah Sakit, Ekosistem Digital Marketing dan perjalanan pelanggan untuk faskes, Menjalin hubungan harmonis antara dokter, rumah sakit dan pemilik rumah sakit.
Peserta seminar dan workshop yang terdaftar hingga saat ini berjumlah lebih kurang 726 peserta yang terdiri dan Direksi Rumah Sakit, Pemilik RS, Manajemen RS, Konsultan RS serta Perusahaan Farmasi dan ALKES dl.
Selain Seminar dan Workshop dalam event Arssi ini juga di selenggarakan Healthcare Expo atau pameran dibidang alat-alat kesehatan dan Rumah Sakit.
"Diharapkan melalui Seminar Nasional VIll & HealthCare Expo VI ini dapat menambah wawasanpengetahuan serta meningkatkan keterampilan para peserta dalam menunjang rumah sakit Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing di era digital," harap drg Susi.