Laporan Reporter Magang, Yonathan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah pandemi COVID-19, Pasar Glodok menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang cukup signifikan.
Usai menghadapi masa-masa sulit selama pandemi, Pasar Glodok mulai terlihat adanya peningkatan dalam aktivitas ekonomi, seiring dengan berbagai upaya pemulihan yang telah dilakukan.
Hal ini dinyatakan oleh Arif petugas di Kantor Unit Pengelola Pasar Glodok, Jakarta barat, Kamis (22/7/2024).
Baca juga: Momen Cak Imin Blusukan di Pasar Glodok, Sempat Beli Alpukat hingga Lakukan Tradisi Fang Shen
Menurutnya, pemulihan ini tidak terjadi secara instan, melainkan melalui kebijakan dan program yang dirancang untuk mendukung para pedagang agar bisa kembali beroperasi dengan normal.
Salah satu langkah utama yang diambil untuk menggaet pedagang adalah pemberian diskon sewa bagi para penyewa ruko di pasar tersebut.
“Kami memberikan diskon sewa sebagai salah satu insentif agar para pedagang kembali membuka usahanya di sini,” ujar Arif.
Baca juga: Ketua Kadin Bali Sebut UMKM Jadi Ujung Tombak Majunya Perekonomian Bali
Selama pandemi, Pasar Glodok mengalami penurunan aktivitas yang drastis.
Dengan adanya peraturan ketat dari pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19, hanya toko obat dan makanan yang diizinkan beroperasi.
Itupun dengan pembatasan jam operasional hingga pukul 13.00 siang.
Kebijakan ini membuat banyak ruko terpaksa tutup sementara, dan pedagang harus mencari cara lain untuk menjual barang dagangannya.
Sebagai respons terhadap situasi tersebut, banyak pedagang yang beralih ke platform online untuk menjual barang-barangnya.
“Karena pandemi kemarin, banyak pedagang yang jualannya online,” kata Arif.
Kini, setelah aturan pembatasan mulai dilonggarkan, aktivitas di Pasar Glodok berangsur kembali normal.
Pengunjung pasar yang sebelumnya sepi kini mulai kembali, dan para pedagang dapat beroperasi normal mulai dari pukul 05.00 sampai 13.00.
Meskipun demikian, dampak dari perubahan selama pandemi masih terasa hingga kini.
Salah satu perubahan yang signifikan adalah banyaknya ruko yang kini dialokasikan sebagai gudang atau tempat pengepakan barang untuk bisnis online.
“Setelah pandemi kemarin, banyak toko yang buka kembali, tapi banyak juga yang tokonya sekarang sudah dijadikan sebagai tempat packing barang karena mereka tetap berjualan online,” ujarnya.
Harapannya Pasar Glodok bisa terus berkembang dan menjadi pusat perdagangan yang kembali hidup seperti sebelum pandemi.