Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto melontarkan pujian kepada sejumlah tokoh di antaranya Menko Marinves Jenderal Purn Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Mantan Kepala BIN Jenderal Purn Hendropriyono.
Prabowo Subianto mengatakan bahwa Luhut merupakan seniornya sewaktu masih di militer.
Untuk diketahui Prabowo dan Luhut pernah dalam satu kesatuan.
Baca juga: Prabowo, Ganjar, Sandiaga Uno Dinilai Dapat Endorse Jokowi untuk Maju Pilpres 2024
Keduanya merupakan dua perwira TNI yang dikirim ke AS, Jerman, dan Inggris untuk mengikuti pendidikan anti teror sebelum kemudian memimpin Sat-81/Gultor Kopassus pertama.
Saat itu, Luhut berpangkat Mayor dan Prabowo berpangkat Kapten.
“Jadi kita ini susah sekali komandan tetap komandan, begitu ketemu tadi saya laporkan situasi dalam keadaan aman,” kata Prabowo.
Baca juga: Cerita Menhan Prabowo Yang Kaget Saat Pertama Kali Mengetahui Bobroknya Kondisi Keuangan Asabri
Sementara itu, Mantan Kepala BIN Hendropriyono kata Prabowo merupakan gurunya di bidang intelijen dan antigerilya.
Bagi Prabowo kemampuan Hendropriyono dalam bidang tersebut tidak ada yang menandingi.
“Pak Hendro saya anggap guru saya di bidang intel dan anti-gerilya. Enggak ada lawannya,” katanya.
Sebagai mantan Prajurit Prabowo mengaku dibina para senior di TNI, termasuk Luhut, Hendropriyono dan juga Try Soetrisno.
Baca juga: Deklarasi Prabowo Subianto Jadi Capres, Rapimnas Partai Gerindra Diundur Jadi 13 Agustus 2022
Keberhasilannya sekarang berkat didikan para seniornya di TNI.
“Kita-kita ini dibina, dibentuk, dibesarkan, dilatih oleh senior-senior kita kalau kita baik itu karena senior-senior kita, kalau kita kurang baik karena senior-senior kita juga,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga memuji Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Awalnya Prabowo membahas mengenai usulan kenaikan tunjangan pensiunan yang akan dibicarakan Presiden dengan Menteri Keuangan.
Menurut Prabowo negosiasi masalah anggaran tersebut tidak mudah.
Ia sering kali bernegosiasi alot dengan Menkeu masalah anggaran pertahanan.
“Kita harus kita akui juga Menteri Keuangan kita juga cukup hebat bisa mengendalikan keuangan negara seperti ini. Indonesia dihormati di seluruh dunia. Keuangan negara kita yang tidak pernah default,” pungkasnya.