Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Relawan Pejuang Puan Maharani Sumatera Utara Nugra Ferdino menyikapi terjadinya perusakan baliho Puan Maharani di kota Medan.
Ferdino mengatakan, insiden tersebut sangat disayangkan para relawan Puan Maharani yang secara swadaya memasang baliho tersebut demi menyosialisasikan cucu proklamator kemerdekaan RI Soekarno itu kepada masyarakat.
"Tentu kami sangat menyayangkan perusakan baliho yang kami pasang secara mandiri ini. Ini kegiatan relawan, dari rakyat, tetapi rupanya membuat lawan ketakutan, tapi akhirnya semakin banyak rakyat yang tahu siapa Puan Maharani," katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu (10/8/2022).
Meski demikian, Ferdino menegaskan, insiden tersebut tidak sedikit pun menyurutkan semangat para relawan, tetapi justru menjadi semakin menguatkan tekad mereka mendukung Puan sebagai presiden penerus kepemimpinan Jokowi.
"Kejadian ini tidak akan menyurutkan tekad kami untuk mendukung Puan Maharani, sebaliknya kami semakin semangat untuk sampaikan kerja-kerja Puan," imbuhnya.
Baca juga: Pengamat Sebut Munculnya Relawan di Sejumlah Daerah Sinyal PDIP Bakal Usung Puan sebagai Capres
Ferdino juga mengatakan, peristiwa demikian bukan hal baru, sehingga pihaknya tidak perlu menyikapi secara berlebihan, karena hanya akan menguras energi.
Justru, kata dia, yang lebih penting adalah terus menyosialisasikan sosok Puan yang sebenarnya kepada masyarakat.
"Puan Maharani sudah terbiasa dibully, termasuk diganggu aktifitas sosialisasi relawan, tetapi kita bisa saksikan selama ini Puan tetap bekerja, solid bersama rakyat, demikian pun kami tak surut sejengkal tanah pun," pungkasnya.
Untuk diketahui, ratusan baliho bertuliskan 'Puan Maharani Presiden 2024' terpasang diberbagai sudut kota Medan. Belakangan sebagian baliho-baliho tersebut dirusak orang tak dikenal, seperti baliho yang terpasang di Jalan Letda Sujono, dan baliho di dekat Gerbang Tol Bandar Selamat.