Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-VI RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa sejak kemerdekaan hingga sekarang ini, Indonesia merupakan bangsa yang tangguh, pantang menyerah dan memiliki daya juang yang kuat.
Hal itu ia rasakan saat menjadi Presiden dari 2004 hingga 2014.
SBY mengatakan terdapat dua peristiwa dimana bangsa Indonesia tangguh dan pantang menyerah.
Pertama saat bencana tsunami 2004 lalu.
“Sebagai presiden tentu saya menjalankan kepemimpinan dan manajemen krisis. Saya mencatat kebersamaan dan kerja keras kita dulu sungguh luar biasa besarnya. Akhirnya alhamdulillah bencana bisa kita atasi dan semua daerah yang terkena bencana bisa kita bangun kembali,” ” katanya dikutip dari Sekretariat Presiden, Rabu, (17/8/2022).
Baca juga: Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI 2022: SBY Absen, Megawati Soekarnoputri Hadir
Kedua, kata SBY yakni saat Indonesia terdampak krisis ekonomi global pada 2008 dan 2009.
Indonesia, kata SBY saat itu tidak panik dan tidak menyalahkan keadaan.
Sebaliknya bangsa Indonesia justru bersatu dan bekerjasama.
“Kita bersatu dan bekerja bersama, mulai dari pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, para ekonom, para pelaku bisnis, para organisasi pekerja, pers dan media, dan masyarakat luas. Itulah kebersamaan kita, persatuan kita,” katanya.
Daya juang tersebut menurutnya membuahkan hasil, ekonomi tumbuh rata-rata 6 persen dan kesulitan rakyat bisa kita kurangi secara signifikan.
SBY yakin generasi Indonesia selanjutnya juga memiliki ketangguhan dan daya juang yang sama.
“Saya yakin generasi bangsa indonesia mana pun akan tetap memiliki ketangguhan dan daya juang ini. Dirgahayu indonesia,” katanya.