Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menampik jika DPR disebut diam terkait kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Ahmad Sahroni menjelaskan pihaknya mengikuti aturan yang ada selama ini terkait reses dan DPR akan meminta keterangan dari seluruh lembaga hukum yang menjadi mitranya.
“Penjelasan dari kami, jangan sampai liar muncul isu beredar terkait DPR yang disebut diam saja, terima suap dan segala macem agar bungkam. Tidak begitu. Kita di DPR ada prosesnya dan kalau lagi reses ya kita tidak bisa apa-apa. Tapi kami tidak diam saja, makanya setelah reses berakhir, kita langsung panggil satu per satu,” ujar Ahmad Sahroni saat memimpin rapat Komisi III DPR RI bersama Kompolnas, Komnas HAM dan LPSK di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (22/8/2022).
Politikus Partai NasDem itu menjelaskan sepanjang minggu ini, DPR akan memanggil semua lembaga terkait untuk memberi penjelasannya secara terang benderang terkait kasus Brigadir J.
“Di minggu ini juga kami akan memanggil Kapolri. Jadi jangan ada anggapan bahwa kami diam saja. Sebaliknya, kami panggil semuanya untuk bertanya langsung. Perlu diingat kami mengawasi mereka dan akan kami buka semua. Semua terbuka," kata dia.
Baca juga: Dokter Forensik Sebut Ada Satu Peluru yang Bersarang di Tulang Belakang Brigadir J
Sebelumnya, dalam wawancara bersama Kompas TV, Mahfud Md menyinggung faktor-faktor dalam kasus Brigadir J.
Mahfud menyinggung DPR, yang disebutnya diam.
"Misalkan saya katakan, psikopolitisnya, semua masyarakat heran, kenapa sih ini DPR kok diam? Ini kan kasus besar. Biasanya kan ada apa... paling ramai manggil-manggil. Ini nggak ada, tuh," kata Mahfud.
Lantas setelah itu, Bambang Pacul menanggapi pernyataan Mahfud tersebut.
Dia memastikan pihaknya akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah masa reses selesai.
"Kan saya bilang, bahwa ini rakyat perlu tahu. Maka nanti Pak Kapolri pasti kita undang ke Komisi III DPR untuk menjelaskan ini semua," kata Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Pacul mengatakan pimpinan Komisi III DPR telah membahas jadwal rapat yang akan dilakukan setelah masa reses.
Baca juga: Komnas HAM: Jejak Digital di Ponsel Soal Tewasnya Brigadir J dari 10 Juli ke Belakang Tak Ditemukan
Menurutnya, isu penembakan Brigadir J, pembahasan RKUHP, hingga pembahasan anggaran akan menjadi prioritas.