News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Tangis Ayah Brigadir J di Momen Wisuda sang Anak: Dua Impiannya Tidak Tercapai

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J menangis saat hadir dalam acara wisuda sang anak di di Universitas Terbuka Jakarta. Samuel menyebut ada dua impian Brigadir J yang tidak tercapai.

TRIBUNNEWS.COM - Samuel Hutabarat, ayah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menangis dalam acara wisuda sang anak di Universitas Terbuka, Jakarta pada Selasa (23/8/2022) hari ini.

Samuel Hutabarat terlihat menangis saat menerima ijazah Brigadir, termasuk saat berfoto bersama dengan Rektor UT.

Bahkan Samuel Hutabarat sesekali menyeka air mata dengan sapu tangan yang telah dibawanya.

Diketahui, Brigadir J dinyatakan lulus pada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi.

Seharusnya, Brigadir J mengikuti wisuda tersebut dan menerima ijazah S1-nya.

Namun, ia meninggal setelah ditembak di rumah dinas mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Baca juga: Universitas Terbuka Undang Orangtua Brigadir J Hadiri Acara Wisuda, Ini Penjelasan Rektor

Sehingga, sang ayah, Samuel Hutabarat-lah yang mewakili Brigadir J untuk mengikuti acara wisuda tersebut.

Momen haru begitu kental terasa saat nama mendiang Brigadir J disebutkan.

Dalam wisuda itu disebutkan Brigadir J berhasil lulus dengan predikat Sangat Memuaskan karena mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,28.

Saat itu, Samuel Hutabarat didampingi aktivis Irma Hutabarat naik ke panggung untuk menerima ijazah Brigadir J.

Tampak Samuel Hutabarat menahan tangis saat ijazah Brigadir J dibacakan.

Namun pertahanan itu akhirnya runtuh saat Samuel Hutabarat diminta berfoto bersama.

Tangis Samuel Hutabarat pun pecah. Sesekali ia menyeka air mata yang keluar menggunakan sapu tangan.

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J menangis saat hadir dalam acara wisuda sang anak di di Universitas Terbuka Jakarta, Selasa (23/8/2022) hari ini.

Baca juga: Samuel Hutabarat ke Jakarta Wakili Wisuda Brigadir J: Belum Terima Ijazah Sudah Dipanggil Tuhan

Tangisnya semakin menjadi saat sebuah lagu dinyanyikan di ruangan acara wisuda.

Lagu tersebut menceritakan perjuangan orang tua agar bisa menyekolahkan anaknya hingga sukses.

Raut wajah penuh kesedihan tak bisa disembunyikan lagi oleh Samuel Hutabarat.

Bahkan Irma Hutabarat ikut menangis, termasuk sejumlah wisudawan-wisudawati yang tampak ikut mengusap air mata.

Dalam konferensi pers yang digelar setelah acara tersebut, Samuel Hutabarat mengatakan, ada dua impian Brigadir J yang tidak tercapai.

"Ada dua hal yang belum tercapai hingga dia dipanggil Tuhan. Satu, dia belum dapat ijazah Sarjana Hukum (SH)."

"Dua, rencana tahun depan, dia mau menikah," ujar Samuel Hutabarat, dikutip dari KompasTV.

Momen wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka, Jakarta pada Selasa (23/8/2022) hari ini.

Baca juga: Samuel Sebut 15 Jenis Barang Brigadir J Belum Dikembalikan, yang Disebut Terakhir Jadi Sorotan

Ia menjelaskan, Brigadir J terdaftar sebagai mahasiswa UPBJJ-UT Jambi pada 2015 dan lulus pada 2022.

Artinya, ia menempuh pendidikan S1 selama tujuh tahun.

Hal ini bukanlah tanpa sebab.

Samuel menjelaskan, Brigadir J semula bertugas di Brimob Polda Jambi dan kerap dikirim ke luar daerah (BKO), termasuk di Jakarta.

"Jika dihitung tahun belajar, sudah seharusnaya tahun 2019 selesai studi."

"Karena dulu sebelum di Jakarta, almarhum bertugas di Brimob Polda Jambi."

"Beberapa kali almarhum BKO keluar daerah, makanya bisa sampai tujuh tahun menjalani studinya," ujar dia.

Semasa hidup, lanjut Samuel, Brigadir J sempat memberikannya bocoran, IPK yang didapat lumayan.

Ia juga mengabarkan akan diwisuda pada Juni 2022, tapi bergeser pada Agustus 2022.

Setelah meraih gelar Sarjana, rencananya, Brigadir J akan kembali melanjutkan jenjang pendidikan Strata 2 di UT.

"Cita-cita almarhum saat itu, 'saya harus berlanjut S2 di UT,'" ucap Samuel menirukan ucapan Brigadir J.

Bahkan ia juga bercita-cita ingin bersekolah di sekolah perwira polisi.

Namun, ia memilih menunda dan bersabar karena ingin meraih gelar sarjana terlebih dahulu.

Ditambah, Brigadir J pernah mendapatkan pin emas dari Kapolri yang saat itu diisi Idham Azis yang menjadi bekal untuk melamar sekolah perwira.

Sayangnya, semua impian Brigadir J itu kandas setelah menjadi korban dugaan pembunuhan rencana oleh Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus tersebut, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain Ferdy Sambo, ada empat tersangka lainnya yaitu Bharada Richard Eliezer; Bripka Ricky Rizal; Kuat Ma'ruf; dan Putri Candrawathi.

Kelima tersangka ini memiliki sejumlah peran dalam kasus meninggalnya Brigadir J.

Bharada E sebagai eksekutor penembakan Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Bripka RR dan Kuat Ma'ruf turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Sementara itu, Ferdy Sambo merupakan sosok yang memberi perintah penembakan.

Ia juga dalang dari skenario seolah-olah telah terjadi baku tembak antara korban dan Bharada E di rumah dinasnya.

Terakhir ada Putri Candrawathi yang turut terlibat dalam dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

Ia melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian dari perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini