Sebelumnya, Nasdem pernah melakukan Rakernas di Jakarta. Satu di antara hasil Rakernas itu adalah partai Nasdem itu meluncurkan tiga nama calon presiden ada Pak Anies, Pak Andika, dan Pak Ganjar yang kebetulan adalah kader PDI Perjuangan. Mau tidak mau, suka tidak suka memang Ganjar itu. Lalu banyak orang mengira ini menimbulkan apa ya ketika enakan politik gitu atau ketersinggungan politik dari PDIP. Sebenarnya situasi semacam itu Pak?
Sebenarnya tidak ada lah justru kita bersyukur kader kita pun disukai orang. Tapi memang ya kita juga menanyakan ke Ganjar, hadir kan Rakernas. Apakah Ganjar yang menawarkan diri ini maju ke sana.'tidak saya tetap tegak lurus'. Nah kita juga enggak bisa melarang orang mau ada salah satu nama dari kita mereka ini kan kita larang.
Namanya demokrasi biarlah seperti itu tapi yang penting kita tanyakan Ganjar apakah dia yang mencalonkan atau informasikan supaya namanya keluar dari sana, ternyata tidak yang jawaban.
Setelah Nasdem kan kita Rakernas, nah jawaban Ganjar di Rakernas jelas, bahwa dia tegak lurus. Jadi tidak ada persoalan bagi kita nama Ganjar muncul di Partai Nasdem.
Nah kemarin juga di singgung oleh Pak Surya Paloh mengenai hal itu dan beliau mengatakan politik ini cair dan dinamis. Bagaimana Pak Olly menafsirkan kalimat ini?
Jadi memang dalam pertemuan kita sama Pak Surya Paloh betul-betul cair kan, itu kan pertama karena penyambutan Pak Surya Paloh dengan tangan terbuka, apa merangkul Mbak Puan sebagai ponakannya.
Mbak Puan juga menyambut rangkulan mulai dari Om-nya. itu pertama saja sudah cair.
Dalam diskusi juga seperti itu kita punya satu kesepakatan bersama di mana pun kita berada, konsentrasi seperti apapun di dalam satu tempat atau ada perbedaan tapi di dalam menjaga bangsa dan negara harus punya satu tujuan yang sama, yaitu intinya.
Jadi kayak kita di dalam pertemuan itu betul-betul sangat apa membuka diri antara kader-kader PDIP yang datang maupun yang hadir dari partai Nasdem.
Sehingga ada penawaran bagaimana kita sama-sama melakukan pendidikan politik bagi kita bersama-sama. Kader PDIP dan kader NasDem menyangkut politik kebangsaan bagi seluruh partai kita. (tribun network/yuda)