Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR, Junimart Girsang menduga ada dendam kekuasaan yang terjadi dalam tubuh Polri.
Hal itu disampaikan Junimart diskusi bertajuk 'Penguatan, Organisasi, Model & Cara Bertindak Dalam Pengawasan Polri ' yang digelar virtual, Kamis (25/8/2022).
Awalnya, politikus PDIP itu mendorong agar perlu dilakukan Revolusi Mental dalam tubuh Polri.
Menurutnya, hal itu sangat penting lantaran ketika seorang anggota polisi menjabat baik sebagai Kapolri maupun Kapolsek cenderung adanya dendam kekuasaan.
"Harus dilakukan revolusi mental misalnya. Ini sangat penting karena dalam praktek yah, yang saya lihat yah, di tubuh Polri ini ketika dia menjabat, baik itu sebagai Kadiv, baik itu sebagai Kapolri bahkan sebagai Kapolsek maka dia mempunyai roh dendam kekuasaan," kata Junimart.
"Kenapa dendam kekuasaan? Ketika dia berkuasa, maka dia akan bisa menjadi dogma. Siapa yang mengontrol ini? Kan begitu," sambungnya.
Karena itu, Junimart mengaku tak heran ketika kasus perjudian hingga narkoba masih terjadi di mana-mana.
"Jadi tidak heran kalau misalnya judi, Narkoba, itu berkeliaran dimana-mana. Siapa yang kontrol? Tidak ada yang kontrol," ungkapnya.
Baca juga: Sidang Kode Etik Irjen Ferdy Sambo Hampir Rampung, 15 Saksi Sudah Selesai Diperiksa
Junimart pun menekankan pentingnya kepemimpinan Polri yang menguasai leadership.
"Nah ini yang perlu kita cermati sesungguhnya, di samping bagaimana supaya Polri ini baik tentu harus pimpinan Polri harus menguasai leadership," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pentingnya ada perubahan dalam institusi Polri.
"Bahwa Polri itu tidak akan bisa dirubah dan berubah kalau tidak ada niat dari dalam institusi sendiri," imbuhnya.