TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyoroti jumlah harta kekayaan Ari Kuncoro yang melonjak Rp 35 miliar selama tiga tahun menjabat Rektor Universitas Indonesia.
Dikutip dari akun Twitter BEM UI, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2018, Ari Kuncoro yang saat itu menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tercatat memiliki harta Rp 27.873.760.036.
Sementara berdasarkan LHKPN 26 Maret 2022, jumlah harta kekayaan Ari Kuncoro sebagai rektor Universitas Indonesia melejit menjadi Rp 62 miliar.
"Lalu, dari manakah sumber pendanaan hingga total harta kekayaan Bapak Rektor satu ini bertambah dua kali lipat?" tulis BEM UI dalam unggahannya dikutip Tribun, Senin (29/8/2022).
Dilansir dari Kompas.com, Ari Kuncoro sempat menjabat Wakil Komisaris utama bank plat merah sebelum memutuskan mengundurkan diri bulan Juli tahun 2021.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di BNI itu mundur setelah menjabat selama hampir 1,5 tahun.
Ari Kuncoro diangkat menjadi wakil komisaris utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada Selasa, 18 Februari 2020.
Rektor UI ini mundur dari jabatan tersebut setelah muncul desakan dari publik yang menganggap dirinya telah melakukan rangkap jabatan.
Dia dinilai melanggar Pasal 35 (c) PP 68 Tahun 2013 yang melarang Rektor UI merangkap jabatan sebagai pejabat pada badan usaha milik negara atau daerah maupun swasta.
Namun belakangan pemerintah merevisi beleid tersebut menjadi PP Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI yang menyebut rangkap jabatan rektor di BUMN/BUMN hanya dilarang untuk jabatan direksi.
Lantas, berapa gaji Ari Kuncoro selama menjabat sebagai wakil komisaris utama BRI?
Mengutip Laporan Keuangan BRI pada Kuartal I 2021, pembayaran gaji dan tunjangan ke 10 dewan komisaris sebesar Rp 12,59 miliar pada periode Januari hingga Maret 2021 atau selama tiga bulan.
Baca juga: Sambangi RS Siloam, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro Jenguk Ade Armando
Jika dibagi rata, maka dia bisa mendapat gaji sekitar Rp 1,259 miliar dalam tiga bulan.
Dengan nominal tersebut maka Rektor UI ini bisa mendapat gaji dan tunjangan sebagai wakil komisaris utama BRI sekitar Rp 419 juta dalam tiap bulannya.