Pada 29 Maret 2019 (laporan periodik tahun 2018), saat menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Ari melaporkan harta kekayaan sejumlah Rp 27.873.760.038 (Rp27 miliar).
Penambahan harta tersebut secara garis besar terjadi pada sektor harga tanah dan bangunan.
Pada laporan tahun 2019, Ari mempunyai sembilan bidang tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan Rp14.918.000.000.
Peningkatan harta secara drastis juga terlihat pada sektor kas dan setara kas.
Pada tahun 2019, nilai kas dan setara kas milik Ari sebesar Rp 10.514.646.738.
Artinya, ada peningkatan sebesar Rp 20.379.449.704 (Rp20 miliar) dari laporan harta kekayaan terbarunya.
Peningkatan harta kekayaan secara drastis itu menuai sorotan dari BEM UI.
Mereka mempertanyakan asal-usul pendapatan Ari sejak tahun 2018.
“Dari mana kah sumber pendanaan hingga total harta kekayaan Bapak Rektor satu ini bertambah dua kali lipat?” ujar BEM UI lewat akun Instagram @bemui_official dikutip Selasa (30/8/2022).