TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra presiden pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra mengaku tak masalah jika periodesasi jabatan presiden seumur hidup.
Awalnya, Guntur menyinggung pihak-pihak yang menolak ayahnya menjadi presiden seumur hidup.
"Kalau saya lihat, saya analisa, (pake) metode analisanya Bung Karno. Sebenarnya kan mereka itu kan takut ada jabatan presiden seumur hidup di zaman Bung Karno dulu," kata Guntur saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Guntur mengatakan periodesasi jabatan seumur hidup tak jadi masalah, tergantung dari faktor figur presidennya sendiri.
"Menurut saya masalah presiden mau seumur hidup itu enggak jadi masalah. Itu semua tergantung bukan kok aturannya tergantung dari figur presidennya sendiri, seperti Bung Karno," ujarnya.
Ia mencontohkan ketika Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup melalui ketetapan MPRS Nomor III/MPRS/1963.
"Bung Karno dulu diangkat oleh MPRS jadi presiden seumur hidup, tapi Bung Karno tahu dan Bung Karno menyatakan kepada MPRS saya terima keputusan MPRS ini sekarang, tapi dalam sidang yang akan datang keputusannya mesti ditinjau kembali," ucapnya.
Baca juga: Guntur Soekarnoputra: Presiden RI Tidak Harus dari Keluarga Bung Karno
Guntur menilai bukan soal 2 atau 3 periode yang menjadi soal, namun tergantung sifat kenegarawan seorang presiden.
"Jadi lebih banyak kepada sifat kenegarawanan dari presiden itu sendiri. Jadi bukan mesti diatur 2 periode 3 periode ataupun mana," ungkapnya.
Lebih lanjut, Guntur juga berbicara soal wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.
Menurutnya, Jokowi tiga periode bisa saja terjadi, namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebutnya patuh terhadap konstitusi.
"Tapi kan Pak Jokowi enggak mau, ya jelas Pak Jokowi saya mau ikut konstitusi," imbuh Guntur.