Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat mendapat serangan saat menggelar musyawarah rakyat (Musra) di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea mengatakan serangan itu berupa hack (retas) terhadap server yang mereka gunakan.
"Kami terkejut ada pihak yang meng-hack server kita ini. Artinya meng-hack kan ada upaya sistematis," kata Andi saat konferensi pers di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Andi menganggap ada pihak-pihak tertentu yang mungkin merasa terganggu dengan Musra tersebut.
"Jadi malah kami melihat bahwa ada pihak yang merasa terganggu dengan adanya Musra," ujarnya.
Untungnya, kata dia, pihaknya telah melakukan pengamanan hingga akhirnya bisa diantisipasi.
Baca juga: Direstui Jokowi, Relawan Umumkan Capres dan Cawapres Hasil Musra
"Tiga kali di-hack, tapi kami sudah siapkan pengamanan, akhirnya mereka gagal," ucapnya.
Belajar dari pengalaman tersebut, Andi menegaskan pada Musra selanjutnya pihaknya akan melakukan pengamanan yang lebih ketat.
"Kejadian di Bandung itu jadi pengalaman di Makassar dan Medan, untuk menjaga server sistem kami," imbuhnya.