TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto membeberkan alasan Putri Candrawathi tak ditahan meski berstatus tersangka.
Komjen Agung Budi Maryoto mengatakan Putri Candrawathi melalui kuasa hukumnya telah mengajukan permohonan agar tidak ditahan seperti empat tersangka lainnya.
Yakni Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Brigadir Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
"Ibu PC sudah dilakukan pemeriksaan, kemudian ada permintaan dari kuasa hukum atau lawyer Bu PC untuk tidak dilakukan penahanan," kata Agung Budi Maryoto di Komnas HAM, Kamis (1/9/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Adapun pengajuan permohonan tersebut secara resmi telah diterima oleh penyidik di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (31/8/2022) kemarin.
Agung menjelaskan, penyidik memiliki sejumlah pertimbangan tak menahan Putri Candrawathi.
Baca juga: Komnas HAM Temukan Dugaan Brigadir J Lecehkan Putri di Magelang, Polri: Kita Dalami
Di antaranya, alasan kesehatan Putri Candrawathi, hingga pertimbangan tersangka masih memiliki anak di usia balita.
"(Pertimbangannya) pertama alasan kesehatan, kedua kemanusiaan, yang ketiga masih memiliki balita. Jadi itu," jelas Agung.
Dengan keputusan tersebut, lanjut Agung, Putri Candrwathi dicekal untuk tidak berpergian ke luar negeri.
Tujuannya adalah agar tersangka bersikap kooperatif dan tidak melarikan diri.
"Di samping itu penyidik juga sudah melakukan pencegahan terhadap Ibu PC dan pengacara menyanggupi untuk Ibu PC akan selalu kooperatif jadi itu pertimbangannya dan ada wajib lapor," terang Agung.
Baca juga: Komnas HAM Temukan Dugaan Brigadir J Lecehkan Putri di Magelang, Polri: Kita Dalami
Putri Candrawathi Wajib Lapor 2 Kali Seminggu
Atas diterimanya permohonan tersebut, Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis bersyukur penyidik mengabulkan permohonannya untuk tidak menahan Putri.
"Alhamdulillah penyidik mempertimbangkan hal-hal terkait kemanusiaan ya, sehingga penyidik mengabulkan tetapi diminta untuk diberikan wajib lapor dua kali (dalam) seminggu," jelas Arman dikutip dari tayangan Kompas Tv, Kamis (1/9/2022).