“Kedua adalah politik yang didalamya adalah diplomasi. Jadi mahasiswa sekarang harus kuasai diplomasi, misal bisa berbahasa asing minimal 2. Maka tiada hari tanpa baca buku, belajar, inovasi dan lakukan riset demi kemajuan bangsa,” tegas Hasto.
Sekalian Hasto menyampaikan salam hangat dari Presiden Kelima Ri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Hasto menceritakan bagaimana cintanya Megawati dengan lingkungan hidup, flora dan fauna.
Menurut Hasto, terinspirasi dari kecintaan Megawati itu, dalam konteks geopolitik Soekarno, maka mahasiswa Halu Oleo harus mulai berimajinasi bagaimana mengembangkan potensi yang ada di sekitarnya.
Sultra adalah wilayah yang secara geografis dekat laut dan memiliki jutaan hektare hutan.
“Indonesia kaya dengan flora dan fauna. Kalau seluruh universitas, khususnya Halu Oleo ini mengembangkan apa yang kita miliki, kembangkan laut dan isinya, dengan iptek, maka kita bisa menjadi negara yang betul-betul berdikari. Itu juga kata Bu Mega,” ujar Hasto.
Hasto hadir didampingi Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani. Hadir di acara itu Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Bupati Muna La Ode Rusman Emba, dan Anggota DPR Fraksi PDIP dapil Sultra Hugua dan Andi Ridwan Wittiri dari dapil Sulsel.
Ratusan mahasiswa Halu Oleo hadir dipimpin oleh Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun. Selain itu hadir juga sekitar 1000 mahasiswa secara daring.
“Kebahagiaan bagi kami bisa menerima dan akan mendengarkan kuliah umum Mas Hasto di Halu Oleo,” kata Zamrun.