TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), tepatnya di sekitar Selat Madura, Rabu (7/9/2022).
Merespons kejadian ini, Komando Armada II menyebut sudah menerjunkan 7 KRI, 1 pesawat CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaska, dan 2 tim penyelam.
Jurnalis Kompas TV Dedy Hriyanto melaporkan dari Pelabuhan Gresik yang menjadi titik awal keberangkatan pencarian pesawat, peristiwa terjadi di tengah latihan dalam rangka menyambut tamu dari Kamboja.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Latih TNI AL Hilang Jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya
"Selama dua hari terakhir ada sejumlah kegiatan, ada tamu dari luar negeri. Tadi pagi, informasinya ada latihan penyambutan dari Kamboja," terang Dedy dalam laporannya pada program Breaking News.
"Latihan itu dilakukan satu jam sejak pukul 08.00 WIB. Adapun pukul 09.00 WIB seharusnya sudah kembali ke lapangan, tetapi pesawat T-2503 ini tiba-tiba hilang kontak," imbuhnya.
"Informasi terbaru yang kita terima, ternyata dari titik dugaan jatuhnya pesawat itu, lebih memungkinkan evakuasi dari Gresik, karena dari Bangkalan, tidak memiliki pelabuhan yang memadai apabila nantinya dilakukan evakuasi," ujar Dedy.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung di bawah komando Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II.
Evakuasi pada pagi hari sempat mengalami kendala akibat cuaca buruk.
Artikel tayang di Kompas TV dengan judul: Pesawat TNI AL yang Jatuh Ternyata sedang Latihan untuk Sambut Tamu dari Kamboja
>