Ketika istri Potifar melihat bahwa Yusuf telah lari dan jubahnya tertinggal, ia memanggil pelayan-pelayannya dan berkata, “Coba lihat! Orang Ibrani yang dibawa suami saya ke rumah ini, menghina kita. Dia masuk ke dalam kamar saya dan mau memperkosa saya, tetapi saya berteriak keras-keras.
Waktu mendengar teriakan saya, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”
Lalu istri Potifar menyimpan jubah itu sampai suaminya pulang.
Sekembalinya suaminya, ia segera menuturkan cerita itu kepadanya, katanya, “Orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu, masuk ke dalam kamar untuk menghina saya.
Tetapi ketika saya berteriak, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”
Potifar menjadi sangat marah.
Dan ia memerintahkan supaya Yusuf segera ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung.
Tetapi Tuhan menolong Yusuf dan terus mengasihinya, sehingga kepala penjara suka kepadanya.
Dibuka Transparan
Roslin lalu meminta agar bukti terjadinya kasus pelecehan seksual dibuka seara transparan.
Ia menyatakan tanpa adanya bukti, pengakuan dari Putri Candrawathi tidak bisa dipercaya.
Roslin Simanjutak, Bibi Brigadir Yosua juga menilai Komnas HAM sudah lebih seperti penyidik dalam mengungkapkan kasus ini hingga menduga jika Brigadir Yosua melakukan kekerasan kepada Istri Ferdy Sambo di Magelang.
"Komnas HAM jangan berpihak sebelah, Independensi pengakuan, kasihanilah jeritan orang tua yang kehilangan anak," ungkapnya, Rabu (7/9/2022).
Ia juga menyinggung Komnas HAM yang sempat ke rumah duka di Sungai Bahar yang hanya meminta informasi namun tidak diperiksa.