Lebih lanjut KSAL Yudo menuturkan, saat ditemukan, Lettu Judistira dan Letda Dendy masih berada di dalam bangkai pesawat.
Dua penerbang pesawat latih TNI itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi duduk dan terikat sabuk pengaman.
"Jenazah dua-duanya masih terlentang duduk di kursi dan masih terikat seat belt sehingga tadi pagi baru diangkat dan semuanya sudah diangkat."
"Jadi dua personel kopilot dan pilot sudah diangkat,” kata Yudo dikutip dari Kompas.com.
Yudo juga mengatakan, kerangka pesawat sebetulnya sudah ditemukan sejak Rabu.
Namun, upaya evakuasi terkendala arus laut yang deras.
Sehingga, evakuasi kerangka pesawat baru bisa dilaksanakan sehari berikutnya.
3. 21 Penyelam TNI AL Dikerahkan
Dalam proses evakuasi Pilot dan Kopilot ini Yudo mengatakan tidak melibatkan dari instansi lain.
Pihaknya mengerahkan 21 penyelam dari satuannya.
"Untuk Dislambairnya dua tim, dua tim (total) 14 orang, Kopaskanya satu tim, sama (dengan jumlah satu tim Dislambair) tujuh orang," kata Yudo, Kamis (8/9/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Dalam proses evakuasi tersebut, bangkai pesawat juga sudah diangkat dengan menggunakan KRI Soputan.
"Kita memiliki KRI Soputan yang bisa untuk menunda kapal maupun memiliki crane untuk mengangkat itu," kata Yudo.
Pesawat juga ditemukan dalam kondisi terbalik dan rusah berat.