Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demo menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM masih terus terjadi.
Di Jakarta sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi menolak kebijakan yang dinilai tidak berpihak ke rakyat itu.
Hari ini, Senin (12/9/202), demo terjadi di beberapa tempat.
Misalnya di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kawasan Patung Kuda Jakarta.
Dan juga di kawasan Patung Kuda Jakarta yang lokasinya tak jauh dari Istana Presiden Jakarta.
Baca juga: Presiden Jokowi Panggil Yusril ke Istana, Bahas Apa?
Telanjang dada
Di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, massa buruh mulai berdatangan sejak pukul 10.00 WIB.
Dilengkapi dengan satu mobil komando, aksi unjuk rasa ini tetap berlangsung meski hujan sempat mengguyur kawasan tersebut.
Ratusan buruh bertelanjang dada sambil tetap berunjuk rasa menyuarakan tuntutannya.
Ketua Perda KSPI DKI Jakarta Winarso mengatakan ada tiga tuntutan yang dibawa oleh para buruh.
Pertama, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30 persen.
"Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen. Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6.5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," ujar Winarso, Senin (12/9/2022).
Kedua, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir, bahkan Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan jika Pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021.