News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Negara Bocor

Hacker Bjorka Dikabarkan Tertangkap di Madiun, Ini Penjelasan Polri

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi Bjorka membocorkan data pribadi sejumlah pejabat negara kabarnya ditangkap di Madiun.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hacker Bjokra yang sempat viral membocorkan sejumlah data pemerintah dikabarkan telah tertangkap di Madiun, Jawa Timur.

Kabar itu pun ditanggapi oleh pihak kepolisian.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya membenarkan ada giat penangkapan seseorang yang diduga sebagai dalang di balik Bjorka di Madiun, Jawa Timur.

"Yang di Jawa Timur yang saat ini sedang didalami oleh timsus. Satu orang saja yang masih didalami," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Pemerintah Kantongi Identitas Bjorka, Nama hingga Alamat Sudah Dilacak, Polri Terus Selidiki

Dedi menuturkan bahwa seseorang di Madiun itu kini tengah diperiksa timsus gabungan bentukan Menkopolhukam Mahfud MD.

Tim itu merupakan gabungan dari Kominfo, Polri, BSSN hingga BIN.

"Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja," jelas Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengaku pihaknya masih belum menyimpulkan apakah seseorang yang ditangkap di Madiun itu merupakan Bjorka.

Nantinya, Mahfud MD yang bakal menyampaikan hasil penyelidikan secara komprehensif.

"Belum disimpulkan (Bjorka) seperti itu. Karena masih didalami timsus, saya tidak berkompeten menjelasakan sebelum timsus nanti telah selesai bekerja," pungkasnya.

Identitas Hacker Bjorka Diketahui

Kemrin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan identitas, lokasi, dan tingkat kemampuan pemilik akun Twitter @Bjorkanism_ atau Bjorka yang belakangan menghebohkan publik karena diduga telah meretas dan membocorkan sejumlah data milik negara serta pejabat negara.

Mahfud mengatakan pemerintah masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini