Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negara-negara anggota MIKTA mengapresiasi Presidensi G20 Indonesia yang mendorong penguatan arsitektur kesehatan global sebagai isu prioritas keketuaannya tahun ini.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Tri Tharyat yang telah mengikuti MIKTA Foreign and Health Deputy Minister Joint Meeting secara virtual pada tanggal 8 September 2022 lalu.
Pada pertemuan itu, Tri Tharyat mendorong negara-negara MIKTA bekerja sama dalam menguatkan arsitektur kesehatan global.
“MIKTA perlu mengatasi tantangan global dan bekerja dalam mendorong solidaritas serta kerja sama multistakeholders guna menguatkan arsitektur kesehatan global," kata Tri Tharyat dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Komisi I DPR Akan Panggil Kemenlu Terkait Perjanjian FIR Indonesia dan Singapura
Dirjen Kerja Sama Multilateral, Tri Tharyat juga merupakan Senior Official MIKTA.
Menurutnya perkuat kerja sama di sektor kesehatan global dapat mencakup penguatan multilateralisme, mendorong akses yang setara untuk pengadaan vaksin dan alat kesehatan, serta kolaborasi dalam kemitraan global guna kuatkan arsitektur kesehatan global.
Pertemuan tersebut merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Turki sebagai Ketua MIKTA tahun ini.
Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu hadir mewakili Pemri bersama Staf Ahli Politik dan Globalisasi Kesehatan Kemkes.
Pertemuan dipimpin oleh Wamenlu dan Wamenkes, serta dihadiri oleh Pejabat Kemlu dan Kemkes dari negara anggota MIKTA.
Pertemuan ini juga menghasilkan Joint Statement yang memuat komitmen MIKTA dalam upaya dan kerja sama pada sektor kesehatan global.
Termasuk mendukung penggalangan pendanaan melalui Financial Intermediary Funds (FIF) dalam Presidensi G20 Indonesia.