News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Duka, Azyumardi Azra Ketua Dewan Pers Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS Serdang Malaysia

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra. Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia akibat serangan jantung di Malaysia pada Sabtu (17/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka, Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia pada Minggu (18/9/2022).

Menurut Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.

Sebelumnya, Azyumardi terkena serangan jantung ketika menuju Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu (17/9/2022).

“(Kena) serangan jantung,” kata kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022).

Kabar meninggalnya Ketua Dewan Pers juga diterima Tribunnews.com, Minggu (18/9/2022) siang.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un...Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu..Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Guru kami, Prof Azra semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan. Aamiin..Aamiin..ya Rabbal 'alamiin."

"Innaa lillahi wa inna ilaihi raji'un.."

"Telah meninggal Prof Dr Azyumardi Azra, CBE. Semoga beliau husnulkhatimah, ditempatkan di kalangan orang berilmu dan mujahid di sisi Allah. Amin," informasi yang diterima Tribunnews.com.

Baca juga: PROFIL Ketua Dewan Pers Sekaligus Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra yang Meninggal Dunia di Malaysia

Alami Ganguan Kesehatan

Diberitakan Kompas.com, Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra mengalami gangguan kesehatan ketika kunjungan kerjanya di Malaysia, Jumat (16/9/2022).

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya mengatakan, Prof Azyumardi mengalami gangguan kesehatan saat hendak mendarat di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.

"Beliau sedang mengadakan kunjungan kerja ke Malaysia," ucapnya.

Lantas, Azyumardi menjalani perawatan dalam pemantauan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.

Hal sama juga disampaikan Ketua Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah, Profesor Sonny Zulhuda melalui pesan singkat di Jakarta pada Jumat malam.

"Saat ini sudah dirawat di Hospital Serdang dan ditemani Duta Besar Indonesia untuk Malaysia," ucapnya.

Mahfud MD dan Prof Azyumardi Azra saat pertemuan dengan Dewan Pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (28/7/2022). (Istimewa)

Profil Azyumardi Azra

Dikutip dari TribunManado.co.id, Prof Azyumardi Azra lahir di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat pada 4 Maret 1955.

Ia memulai pendidikan tinggginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta

Pada tahun 1982, kemudian atas beasiswa Fullbright dan mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988.

Ia juga tercatat memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama.

Namun, pada taun 1989, Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA.

Pada 1992, ia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Lantas, selama perjalanan kariernya, Prof Azyumar pernah menjadi Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985).

Baca juga: Sosok Azyumardi Azra di Mata Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya: Beliau Orang Baik

Prof Azyumard juga pernah menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992-sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).

Prof Azyumard merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).

Pada tahun 1994-1995, ia mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

Azyumardi Azra juga seorang akademisi berprestasi, pemikir Islam progresif dan satu dari salah seorang cendekiawan muslim “pendobrak” dan pembaru.

Kiprahnya di dunia pendidikan Islam, di antaranya menghasilkan inovasi-inovasi, termasuk transformasi IAIN Syarif Hidayatullah menjadi UIN Syarif Hidayatullah.

Azyumardi terpilih sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006.

Pada tahun 2010, ia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunManado.co.id/Sriyani Buhang, Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini