TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu-satunya korban tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 mobil di ruas Tol Pejagan (Brebes)- Pemalang, Jawa Tengah di KM 253 Jakarta arah ke Semarang, akhirnya terungkap.
Korban tewas tersebut bernama M Singgih Adika (23), warga Jakarta, pengemudi Honda Civic warna silver bernomor polisi AG 1870 ME.
Saat kejadian, mobil korban menghantam bagian belakang truk.
Korban meninggal dunia itu adalah anak dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Amir Yanto.
"Betul," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/9/2022).
Kecelakaan sendiri dipicu oleh kabut asap tebal diduga akibat aktivitas pembakaran semak oleh warga pada lahan sekitar jalan tol Pejagan-Pemalang.
Akibatnya jarak pandang kendaraan di ruas tol Trans Jawa tersebut menjadi amat terbatas. Saat kendaraan paling depan mengerem mobil di belakangnya yang pandangan ke depan tertutup kabut asap tak bisa menghindari tubrukan, dan menghantam kendaraan di depannya.
Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Tanjung Brebes Yudho Tigo mengatakan, berdasarkan data pada kartu identitas KTP dan SIM yang ditemukan di dalam mobil Honda Civic, korban bernama M Singgih Adika, warga Cipayung, Jakarta Timur.
"Dokumen ditemukan atas nama M Singgih Adika, orang Jakarta," kata Yudho kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhakti Asih, Brebes, Minggu (18/9/2022) seperti dikutip Kompas.com.
Yudho menjelaskan, mobil Honda Civic warna Silver yang dikemudikan M Singgih Adika ringsek pada bagian depan setelah menghantam bagian belakang truk boks Isuzu NMR dan kemudian disusul tabrakan kendaraan lain dari belakang.
Saat kecelakaan terjadi, M Singgih Adika hanya satu-satunya penumpang sekaligus pengemudi di mobil Honda Civic tersebut.
Baca juga: Daftar 13 Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang
Ketut Sumedana belum merinci lebih lanjut soal anak dari Jamintel Kejagung yang menjadi korban dalam kecelakaan beruntun itu.
"Nanti saja ya, saya lagi otw ke rumah duka," singkatnya.
Kabar Meninggal Beredar di Whatsapp