Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) melalui Hibah Kedaireka Matching Fund dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Program Mewujudkan Desa Wisata Berkelas Dunia (World Class DeWi) melalui implementasi CHSE dan Mitigasi Bencana.
"Desa wisata di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 7000 desa dan edukasi CHSE dan mitigasi bencana secara masif yang dibutuhkan belum didukung dengan ketersediaan pemetaan risiko desa wisata di lokasi rawan bencana," ungkap Prof Fatma Lestari, Kepala DRRC UI dalam keterangan persnya yang dikutip Sabtu (24/9/2022).
Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa pemetaan risiko desa wisata di lokasi rawan bencana menjadi sangat penting guna peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan perlindungan wisatawan.
Prof Fatma menjelaskan, program ini ditujukan mengidentifikasi risiko CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment) dan bencana serta meningkatkan kualitas SDM di Desa Wisata melalui penerapan karya rekacipta dosen, mahasiswa, alumni FKM UI, Departemen K3 FKM UI, dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Kemenparekraf.
Program akan dijalankan melalui beberapa tahapan antara lain Identifikasi risiko HSE dan kebencana, pelatihan HSE dan mitigasi kebencanaan seara virtual, verifikasi lapangan pelatihan HSE & kebencanaan, Sistem Informasi Desa Wisata (SIDEWITA) HSE & kebencanaan, analisis dampak bencana, manajemen krisis tata kelola destinasi wisata, serta pengelolaan program.
Dia menambahkan, pengembangan materi edukasi CHSE secara virtual dan mitigasi bencana yang akan digunakan berupa modul dan video yang dapat diakses melalui platform EDURISK yang telah dikembangkan oleh Disaster Risk Reduction Center (DRRC) UI sebagai solusi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di desa wisata secara masif.
Baca juga: Kemenparekraf Ajak Semua Pihak Bangun Pariwisata Desa Berkualitas dan Berkelanjutan
Dihadirkannya program kerjasama ini diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata melalui perwujudan desa wisata berkelas dunia, meningkatkan kunjungan wisatawan nasional dan internasional ke desa wisata, serta pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.